IJL.Com- Wafatnya istri dari Christian Bekatal menyelimuti persiapan Stoni Indonesia. Penghibur duka, Septhialdi Riyanto dan kawan-kawan siap berjuang sekuat tenaga.
Kabar duka menyelimuti kubu Stoni Indonesia jelang laga kontra FU15FA Bina Sentra. Selasa (26/2) malam, istri dari salah satu pelatih mereka, Christian "Beko" Bekatal menghembuskan nafas terakhirnya di Tangerang.
Beko sendiri bergabung di Stoni sejak Januari 2019. Kemenangan perdana di gelaran IJL Mayapada U-13 baru saja dibukukan pria berdarah Kamerun itu saat jumpa B24HABS pada laga terakhir (17/2).
Partai kontra FU15FA Bina Sentra di pekan ke-18, Sabtu (2/3) rencananya akan dimulai dengan sesi mengheningkan cipta sebagai penghormatan terakhir untuk mendiang istri Beko. Selain itu, Audy Laksono dan kawan-kawan juga akan bermain dengan pita hitam di lengan.
"Istri dari coach Beko wafat karena menderita penyakit paru-paru," ujar salah satu pelatih Stoni Indonesia, Maulana Imron Dwi Putra.
"Dia masih sangat terpukul, kemarin terakhir bertemu hari Minggu saat sesi latihan tim. Beliau juga minta doanya dari keluarga besar Indonesia Junior League untuk mendiang istrinya," tambah Maulana.
Pertandingan Stoni versus FU15FA Bina Sentra juga dibilang sangat kental dengan aroma reuni. Masih terekam jelas memori Stadion Bea Cukai Rawamangun di kepala Maulana.
"Laga Sabtu nanti sebenarnya juga seru, ada aroma reuni para pelatih yang pernah ambil Lisensi D Nasional di Stadion Bea Cukai Rawamangun 2016 silam," ungkap Maulana.
"Saya, coach Muhammad Firdaus dari FU15FA Bina Sentra, Rone Pataja (pelatih kiper Stoni) dan tentunya Beko pernah sama-sama belajar bareng," tambah Maulana.
Maulana sendiri meyakini anak-anak asuhnya akan berjuang di atas lapangan sebagai bentuk penghiburan untuk coach Beko. Selain itu, anak-anak Bekasi juga termotivasi menjaga asa lolos ke fase knock-out.
"Di balik selimut duka, laga nanti mudah-mudahan mendapat hasil hasil yang terbaik. untuk menghibur coach Beko," ujar Maulana.
Saat ini Stoni bercokol di peringkat ke-11 klasemen sementara Grup Sensation dengan raihan 12 poin dari delapan laga. Masih ada lima laga tersisa ke depan, merangsek ke zona delapan besar bukan sekadar isapan jempol belaka.
