IJL.Com- Nama besar ASTAM tidak membuat anak-anak B24HABS silau. Pantang pulang sebelum padam, saatnya curi ilmu.
Masih terbenam di dasar klasemen sementara IJL U-13 Grup Sensation tidak membuat B24HABS ambil pusing. Pekan ke-18 pada Sabtu (2/3), sorot mata mereka masih tak berubah, begitu tajam menatap rumput hijau Stadion Mini Cisauk.
Perubahan jadwal pertandingan sudah diantisipasi sedemikian rupa oleh manajemen dan tim pelatih B24HABS. Ya, tim yang bermarkas di Depok itu tak mau datang dengan kekuatan setengah-setengah.
"Masih tetap semangat, ojo kendor. Motivasi akan terus ada karena 3K Foundation tak pernah berhenti mendukung kami di IJL ini," tegas pelatih B24HABS, Casmin.
"Kendala soal perubahan jadwal sebelumnya ada tapi sudah diatasi dan antipasi perlahan-perlahan seperti surat izin anak-anak sekolah misalnya. Awalnya ada keraguan tapi berhasil disiasati karena toh operator IJL sudah memberitahukan sejak jauh-jauh hari," sambung Casmin dengan wajah tersenyum.
B24HABS sendiri dijadwalkan akan jumpa ASTAM Sabtu nanti. Bisa dibilang pertemuan keduanya bak bumi dan langit merujuk dari tabel klasemen.
Label tim raksasa yang melekat di kubu ASTAM pun diakui sepenuhnya oleh Casmin. Meski demikian ia menegaskan anak asuhnya pantang pulang sebelum padam
Ogah ditelan bulat-bulat oleh ASTAM, begitu tekad B24HABS. Casmin sendiri meyakini Daffa Daud dan kawan-kawan bukannya tanpa celah.
"Walaupun tim ASTAM bagus kami tidak boleh terpengaruh nama besar mereka. Saya janjikan anak-anak akan lebih solid lagi," tegas Casmin.
"Sabtu nanti justru jadi momen kami untuk curi ilmu dari ASTAM. Yang jelas saya tekankan ke anak-anak agar tidak pernah melihat status tim lawan, postur badan mau kecil atau besar jangan jadikan alasan," sambung Casmin.
Meski baru meraih delapan poin dari delapan laga, penampilan B24HABS dari pekan ke pekan harus diakui semakin menunjukkan progres signifikan. Yang paling diingat tentu ada di momen saat mereka menggulung Java Soccer Academy dengan skor 3-1.
Dalam dua laga terakhir, walau harus pulang dengan hasil minor, respon anak-anak B24HABS di atas lapangan sudah cukup membetot perhatian. Cara Muhammad Farhan Alfiansyah dan kawan-kawan menikmati atmosfer pertandingan patut diacungi dua jempol.
"Saya akui, finishing masih kurang tapi yang paling penting mereka sudah tidak demam lapangan lagi. Sekarang, anak-anak jauh lebih berani untuk bersuara lantang," ujar Casmin.
Suara itu yang berpotensi akan membuat pertahanan ASTAM lebih bising. Soal nama, Casmin menyebut sosok Candra Adi Ramadani dan Wahyu Saifullah bisa jadi pembeda.
"Candra dan Wahyu progresnya paling terlihat jelas. Bukan tidak mungkin keduanya akan berbicara lebih banyak di laga kontra ASTAM nanti," ujar Casmin.
"Yang jelas, kami tidak ingin menyerah sebelum peluit akhir benar-benar dibunyikan," tandas Casmin.