IJL.Com- Tumbuh besar di keluarga yang menekuni bidang otomotif dari garis keturunan ayahnya tidak membuat Keiran Mandira Nasution ragu untuk "banting stir". Nama Cristiano Ronaldo jadi penyebabnya.
ASIOP Apacinti U-9 terus membuktikan mereka bukan tim yang hanya bergantung pada satu atau dua pemain. Dari pekan ke pekan, Mutiara dari Senayan terus menelurkan lagi wajah lain yang pantas naik pentas. Salah satu yang dimaksud adalah gelandang bernomor punggung tujuh, Keiran Mandira Nasution.
Kei, begitu ia disapa memang kian nyetel di lini tengah skuat ASIOP. Bersama Nayaka Aryasatya, Greyfaldi Abdul Manan dan Meldo Febransyah, predikat fantastic four rasanya mulai muncul dalam karakter mereka. Bukti paling sahih, dua gol mampu dicetak Keiran saat menyudahi perlawanan All Star Galapuri dengan skor 7-0 di pekan keenam IJL Mayapada 2018.
Performa Keiran itu pula yang membuat sang ayah, Dio Nasution tak henti melempar senyum. Sebelumnya buah hatinya itu juga pernah mencatatkan nama di papan skor saat jumpa Ragunan Soccer School di pekan kedua yang uniknya juga berujung pesta gol untuk Mutiara dari Senayan.
Adaptasi disebut jadi salah satu alasan besar Keiran bisa bermain dengan nyaman di atas lapangan. Ia sendiri terbilang sudah cukup lama bermain dengan teman-teman seangkatannya.
"Keiran bergabung dengan ASIOP sekitar akhir 2015. Tetapi mulai serius berlatih baru pada akhir 2017. Kalau ditanya kenapa memilih ASIOP, saya sendiri tahu kalau tim ini bagus untuk perkembangan anak didiknya disamping banyak prestasi yang diraih," ujar sang ayah.
Keiran sendiri lahir dari keluarga yang menekuni bidang otomotif. Kakeknya yakni Dolly Indra Nasution adalah pereli Indonesia era 70 sampai 80-an dan kerap mengibarkan bendera Merah-Putih di kancah internasional. Sang ayah pun sama, tak bisa lepas dari pedal kopling, gas dan rem. Jika ada waktu senggang di luar rutinitasnya bersama si kulit bundar, Keiran tidak jarang menemani Dio berada di lintasan balap.
"Kalau lihat anak tanding bola atau main gokart/motorcross saya justru lebih deg-degan ya, ha-ha-ha" ujar Dio.
Sebagai orangtua, Dio memang tak terlalu menekan anaknya untuk mengikuti jejak keluarga terjun di dunia otomotif. Usut punya usut bahkan ia sudah "memberi jalan" jika Keiran ingin "banting stir".
"Kakek dan ayahnya memang orang otomotif, awalnya Keiran sudah sempat latihan gokart dan motorcross tapi ya ternyata bukan passion-nya," ucap Dio seraya tertawa.
"Keiran sangat menggebu-gebu di dunia sepak bola jadinya sekarang total ke sana. Saya sebagai orangtua bahkan kakeknya juga beri dukungan 100 persen. Ya bisa dibilang merestui Kei untuk banting stir yang penting anaknya bisa fun dengan hobby-nya, serius dan makin fokus," tambahnya.
Sama seperti anak-anak seusianya, Keiran punya role model di dunia sepak bola. Tak lain tak bukan megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo adalah junjungan bocah yang pada 6 Mei lalu baru merayakan ulang tahunnya yang kesembilan itu.
"Ya betul sekali, Cristiano Ronaldo adalah pemain idolanya. Makanya Kei pilih nomor punggung tujuh di ASIOP," tandas Dio.
