IJL.Com- Raihan enam poin dari dua laga tidak serta merta membuat pelatih KMJR Cilegon U-13, Ade Marsani cepat-cepat tersenyum puas. Kompetisi makin "panas", awas jangan lemas!
Satu menang dan satu imbang direngkuh anak-anak Ksatria Merak Junior (KMJR) dari dua laga yang sudah dilakoni dalam panggung Indonesia Junior League U-13 musim 2020. Membekuk Indonesia Muda Utara dan berbagi angka kontra Surya Bakti Cilegon jadi sinyal Wildan Maliki dan kawan-kawan siap meramaikan arus persaingan.
Mimpi KMJR untuk mengulang prestasi musim lalu dimana bisa lolos ke fase knock-out 16 Besar pun kini bukan "pepesan kosong". Setidaknya ada progres menonjol ditiupkan tiap pekan, tidak hanya sekadar militan.
"Di laga pertama walaupun belum maksimal tapi anak-anak diuntungkan dengan keunggulan stamina sehingga bisa unggul 4-0 atas Indonesia Muda Utara," jelas Marsani.
"Pada laga kedua saat melawan Surya Bakti kami belum beruntung, unggul dari segi stamina namun tidak cukup membawa poin penuh tapi alhamdulilah bisa amankan angka meski hanya imbang," sambung Marsani lagi.
Walaupun demikian, sang juru taktik mengaku masih belum bisa tersenyum puas. Sesungguhnya, ia menyebut performa pasukan KMJR masih meninggalkan banyak catatan.
"Belum, saya belum puas dengan performa anak-anak karena pasti lawan pun akan memaksimalkan skuat mereka. Sebagai pelatih, saya selalu mengingatkan mereka untuk tidak berpuas diri terutama berangkat dari masalah pola hidup dan pola makan guna menyambut pertandingan ke pertandingan," tegas Marsani.
Laga pekan ketujuh IJL U-13 diyakini jadi ajang pembuktian sesungguhnya untuk KMJR. Laga sengit sudah menanti, SMPIT Taruma menunggu di depan mata.
Marsani menyadari betul Taruma punya gaya permainan berbeda dibanding Indonesia Muda Utara ataupun Surya Bakti. Pada laga terakhir, Fitrhan Widho dan kawan-kawan bahkan mampu membekuk Young Warrior FA dengan skor 1-0.
"Ya jelas Taruma pasti beda, buktinya mereka bisa comeback pasca hasil imbang melawan Surya Bakti untuk kemudian unggul atas Young Warrior," ujar Marsani.
"Saya masih mencari-cari video rekaman pertandingan antara Taruma versus Young Warrior," ungkap Marsani.
KMJR dan Taruma saat ini sama-sama mengoleksi enam poin dari dua laga. Di tabel klasemen sementara Grup D Sensation, posisinya keduanya pun berdempetan demi mengkudeta puncak singgasana yang ditempati Putra Sejati.
Maka tak salah rasanya pertemuan KMJR versus Taruma diberi tajuk laga big-match. Panas? Ya jelas asal jangan lemas!
"IJL penuh arti bagi kami karena disini bisa terlihat jelas bagaimana progres anak-anak untuk bisa bersaing di kasta tertinggi. Dan saya rasa IJL adalah liga "terpanas" untuk level usia dini," tandas Marsani.
