IJL.Com- Sulistyo "Komeng" Hartono begitu sibuk dalam dua pekan terakhir ini. Laga sarat gengsi versus CISS Soccer Skill jadi pembuktian kapasitas formula sang juru taktik.
Bukan Komeng namanya jika tidak getol mencari titik kekurangan tim asuhannya pada setiap jengkal lini. Kekalahan dari M'Private Soccer School pada laga terakhir babak penyisihan Grup Phenomenon ibarat cubitan kecil untuk dirinya.
Laga IRS versus M'Private sendiri sebenarnya berjalan sangat seimbang. Namun apa daya, Goesty Raka Pratama dan kawan-kawan kecolongan lewat skema gol tendangan bebas tim lawan.
"Alhamdulillah, kami belajar dari beberapa kesalahan di partai terakhir penyisihan grup. Bukan hanya itu, saya pribadi masih sering melihat video-video pertandingan IRS satu persatu untuk melihat potensi anak asuh," ujar Komeng.
"Sejatinya masih banyak yang perlu direvisi dan kami berusaha memperbaikinya mulai dari lini belakang, tengah sampai depan," sambung fans berat Liverpool tersebut.
Tidak heran dalam dua pekan terakhir ini, Komeng nampak sibuk membongkar video rekaman pertandingan yang pernah dilalui IRS sepanjang kompetisi IJL U-13 berjalan. Sedikit menyita waktu itu sudah pasti namun justru disitulah tugas seorang pelatih di era sepak bola, pantang gagap teknologi.
Komeng tidak mau terlalu banyak bicara soal lawan yang akan dihadapi anak asuhnya di fase knock-out 16 Besar Sabtu nanti yaitu CISS. Fokus ke tim sendiri nampaknya ia yakini akan jauh lebih baik.
"Karena itu sejauh ini, saya lebih sibuk melihat mereview video permainan tim kami daripada permainan dari lawan yang akan IRS hadapi. Mudah-mudahan pertandingan melawan CISS bisa jadi titik balik," ujar Komeng.
"Yang membuat CISS jauh lebih berbeda dibanding lawan yang pernah kami hadapi sebelumnya mungkin lebih kepada markas mereka yang tidak terlalu jauh dengan basecamp IRS. Lebak Bulus dan Ciputat, ya serasa partai derby," tambah pelatih berlisensi C AFC itu.
Disinggung soal formula memarkir penyerang andalannya, Alief Apikri dalam beberapa laga terakhir lewat regulasi supersub, Komeng menegaskan punya alasan yang kuat. Bukan bermaksud mendikte permainan lawan faktanya tapi lebih kepada memantik persaingan positif di internal tim IRS.
Ya tidak mudah memang untuk merebut hati Komeng. Ibarat dapur master chef, semuanya kudu disiapkan matang-matang, perfeksionis demi suguhan hidangan nikmat berselera.
"Iya, dia di parkir karena kerap datang terlambat dalam sesi latihan, positifnya ada kesempatan lebih menit bermain untuk beberapa pemain lain di posisinya. Second-line setidaknya punya hak yang sama jika dia ingin menunjukan keseriusannya dalam sesi latihan," tutur Komeng.
"Tapi Alief akan saya pasang starter Sabtu nanti, dia sudah memperbaiki kekurangan yang sebelumnya. Paling penting, dia dalam kondisi 100 persen fit," tandas Komeng.