IJL.Com- Laga ujicoba kontra ASTAM jadi modal teranyar Satria Muda jelang laga versus Salfas Soccer. Drama adu penalti? Tunggu dulu.
Persiapan Satria Muda jelang peluit kick-off fase knock-out 16 Besar IJL U-13 terbilang sudah sangat maksimal. Senin kemarin, tim asal Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu baru saja melakoni laga ujicoba kontra tim raksasa, ASTAM.
ASTAM sendiri juga termasuk tim yang lolos ke fase knock-out. Yang menarik, Reza Wahyu Hidayat dan kawan-kawan kedapatan jodoh tetangga Satria Muda sesama wakil dari Pasar Kemis, Laskar Pelangi.
Senyum puas mengembang dari wajah pelatih Satria Muda, Bakti Rosdianto pasca laga ujicoba kontra ASTAM. Terpancar dari sinar matanya, aura keoptimisan menyambut fase knock-out dimana anak asuhnya akan jumpa Salfas Soccer.
"Laga ujicoba berakhir imbang 1-1. Banyak pelajaran kami dapat melawan tim sekuat mereka. Pressing tinggi dan penguasaan bola ala ASTAM benar-benar jadi ilmu berharga," ujar Bakti.
"Yang paling utama adalah mendapatkan suasana bertanding bukan hasil di papan skor. Atmosfer pertandingan yang ketat otomatis akan menumbuhkan sesuatu yang bernilai mahal untuk tiap pemain jelang babak fase knock-out," tambah Bakti seraya tersenyum.
Sekarang atau tidak sama sekali, itu kalimat lugas yang berulangkali diutarakan Bakti saat disinggung keyakinan dirinya untuk membawa Satria Muda lolos dari hadangan Salfas. Skenario terburuk pun sudah ia siapkan termasuk jika harus melewati nasib lewat babak tos-tosan.
"Ya, pasti sudah ada skenario drama adu penalti. Kiper kami sudah menjalani porsi latihan khusus Rabu lalu, Akbar Fadillah juga punya modal saat di laga terakhir mampu menepis sepakan 12 pas pemain Pro: Direct Academy," terang Bakti.
Meski demikian, jika boleh berkata jujur, Bakti tidak ingin anak asuhnya menjalani drama adu penalti di atas lapangan nanti. Bisa jadi dirinya sudah kapok senam jantung atau bernasib sama dengan pelatih idolanya, Diego Simeone yang dibekuk Real Madrid lewat babak tos-tosan pada ajang Final Liga Champions 2017.
"Jangan, jangan ada drama adu penalti. Selesaikan saja 2x25 menit," ujar Bakti seraya menggelengkan kepala.
"Penalti bukan hanya segi teknik dan skill tapi masalah keberutungan juga," tandasnya seraya tertawa lebar.