Laskar Pelangi Ogah Umbar Strategi




IJL.Com- Persiapan mental dan fisik jadi senjata tempur Laskar Pelangi di laga kontra ASTAM pada babak fase knock-out 16 Besar IJL U-13. Ogah umbar strategi, berharap tak ada drama adu penalti.

Berhadapan dengan ASTAM tidak sama sekali membuat nyali skuat Laskar Pelangi ciut. Modal tim lawan yang datang dengan status juara Grup Sensation tak jadi soal untuk anak asuh Saprano Rangkuti.

Persiapan yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu sudah cukup membuat Sapran tersenyum puas. Gairah tim besutannya menatap babak fase knock-out benar-benar tidak bisa terbendung lagi apalagi saat dipertemukan dengan kesebelasan raksasa sekelas ASTAM.

"Persiapan dua minggu ini selama program latihan anak-anak selalu hadir dan antusiasme mereka besar sekali jelang laga fase knock-out 16 besar. Alhamdulillah, belum ada kendala sama sekali," ujar Sapran.



"Mental anak-anak terus membaik, hanya fisik saja yang saya persiapkan buat melawan tim sekelas ASTAM," tambahnya lagi.



Berkaca dari rentetan statistik di babak penyisihan grup, kualitas ASTAM memang bisa dibilang ada di atas Laskar Pelangi. Bukannya tanpa alasan yang kuat mengingat anak-anak Tangerang Selatan punya rekor memasukkan 37 gol dan hanya kemasukan lima.

Sementara Laskar Pelangi agak bermasalah dari segi produktivitas gol berbanding terbalik 180 derajat dengan ASTAM, tercatat hanya tujuh kali Anang Aditya dan kawan-kawan menggetarkan jala gawang lawan. Beruntungnya mereka punya tembok pertahanan yang sukar ditembus.

Meski demikian, Sapran tak mau tenggelam dalam catatan statistik di atas. Ia yakin anak-anak asuhnya bisa jauh merepotkan ASTAM sekaligus mematahkan prediksi banyak orang.

"Saya selalu yakin anak-anak bisa mengalahkan ASTAM, saya juga sudah menonton cuplikan pertandingan mereka, faktanya memang semua pemain ASTAM sangat bagus dan berkualitas," ujar Sapran.



"Strategi khusus pasti ada karena ini sudah partai penentuan. Tapi maaf tidak bisa saya umbar di sini, sangat rahasia. Sabtu saja kita saksikan bersama," tutur Sapran seraya tersenyum lebar.







Sepak bola memang bukan sekadar hitungan matematika. Terkadang segala sesuatunya sampai di luar nalar, penuh alur rahasia bak cerita David versus Goliath.

Termasuk soal kemungkinan adu penalti. Soal ini, Sapran pun menegaskan anak-anak asuhnya sudah siap lahir batin melakoni drama uji nyali.

"ASTAM pasti ingin meraih kemenangan, Laskar Pelangi pun juga sama. Soal peluang mengakhiri laga dengan adu penalti, kami sudah siap meski secara pribadi saya tidak berharap ke arah sana karena harus diakui hal tersebut benar-benar menyita mental," tandas Sapran.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa