IJL.Com- Laskar Pelangi Soccer menjanjikan warna baru saat tampil di IJL Mayapada U-13. Misinya ingin membuat banyak orang jatuh hati sesuai dengan nama mereka.
Fenomena alam pembiasan sinar matahari bercampur butir air hujan kerap membuat banyak orang jatuh hati. Serupa bianglala dengan banyak warna, walau secara kasat mata tidak ada yang menyangkal kalau pelangi memang selalu ditunggu kedatangannya.
Seperti pelangi sehabis hujan, selalu ada harapan melihat langit yang kembali cerah merona. Tidak jarang banyak inspirasi lahir di dalamnya. Ibarat kata, selalu ada keberanian untuk memulai sebuah mimpi baru.
Termasuk di kompetisi sepak bola usia dini bertajuk IJL Mayapada U-13, rumput hijau akan terasa lebih berwarna lagi. SSB asal Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang yakni Laskar Pelangi Soccer sudah siap jadi pembeda. Datang dengan status tim debutan tidak membuat mereka sungkan untuk membuat banyak orang jatuh hati.
"Nama kami Laskar Pelangi Soccer, tujuannya sederhana hanya ingin menciptakan pemain-pemain bintang. Ya, itu saja," tegas head coach, Irwandi.
"Kami baru berusia satu tahun pada Januari lalu, tapi sesuai dengan filosofi pelangi, anak-anak ingin buat banyak orang jatuh hati di atas lapangan dengan permainan mereka," tutur pelatih berkepala plontos tersebut.
Terungkap, bukan hanya pemain yang menggebu-gebu memancarkan sinarnya. Usia belia tidak membuat Laskar Pelangi Soccer jadi minder.
Sebagai bukti awal, komitmen melahirkan pemain-pemain bintang digenjot lewat kehadiran pelatih dengan standar mumpuni. Bisa dibilang, IJL Mayapada U-13 jadi wahana terbaik barisan juru taktik Laskar Pelangi mengasah papan strategi.
Jelas, Laskar Pelangi memberi sinyal kalau mereka enggan sekadar jadi "anak bawang". Ada motivasi ganda tertanam dalam dada.
"Usia yang masih sangat muda justru memberikan kami motivasi berlipat apalagi punya kesempatan berlaga di kompetisi Indonesia Junior League. Dari pemain sampai pelatih ingin memberikan yang terbaik," jelas Irwandi.
"Sampai-sampai saya dan manajemen memang sengaja mengambil pelatih dengan lisensi D Nasional sampai C AFC untuk menempa anak-anak dari latihan sampai bertanding. Bisa dibilang ini sebagai bentuk motivasi juga," tambah Irwandi yang juga sibuk mengarsiteki Banten U-16 Piala Menpora sampai Persitas Aceh Tengah.
Meski demikian, Irwandi mengakui dirinya masih harus banyak putar otak. Bicara persiapan tim, masih banyak pekerjaan rumah belum terpecahkan.
Tidak hanya dari sisi pemain, kejelian tim pelatih dituntut akan lebih banyak berbicara. Hingga detik ini, baru lini belakang yang disebutnya terus mengalami perkembangan cukup signifikan.
"Hingga saat ini belum ada persiapan khusus karena saya baru kembali dari luar daerah, selama ini tim U-13 dipegang asisten pelatih. Baru latihan biasa saja," ucap pria berusia 43 tahun itu.
"Tapi ada beberapa poin positif yang didapat seperti di sektor belakang misalnya, teknik bertahan ada peningkatan. Insya Allah, semangatnya bisa sampai ke lini depan hingga anak-anak bisa berbuat lebih banyak jelang peluit kick-off dibunyikan," sambungnya.
Sadar timnya masih butuh banyak sentuhan, beberapa laga uji coba jadi salah satu agenda utama. Kabarnya, akhir pekan tepatnya Minggu (16/9) mereka sudah bergegas panaskan mesin.
"Insya Allah, laga-laga ujicoba terus kami agendakan. Minggu sudah mulai berjalan, ada dua SSB sekaligus kami ajak jadi sparing partner, sifatnya lebih ke trofeo," tutup juru taktik berdarah Aceh itu.
Di IJL Mayapada U-13, Laskar Pelangi Soccer tergabung di Grup Phenomenon. Menariknya, ada satu laga dengan label Derby Pasar Kemis harus dilakoni saat jumpa Satria Muda Football Academy.
