Laskar Pelangi Soccer Pantang Ketinggalan Kereta




IJL.Com- Tekad Laskar Pelangi Soccer untuk lolos ke fase Champions 16 Besar Indonesia Junior League U-11 sudah semakin bulat. Tak ada cerita ketinggalan kereta.

Poin sempurna berhasil dikantongi Laskar Pelangi Soccer dalam lanjutan laga pekan ketujuh IJL U-11, Minggu (21/3). Remci mereka bekuk empat gol tanpa balas. Jumpa Surya Bakti Cilegon, skor 2-0 berhak dibawa pulang.

Sang juru gedor, Muhammad Ismail Hanea muncul sebagai fenomena, tercatat ada tiga gol ia sumbangkan. Selebihnya, tiap jengkal lini Laskar Pelangi Soccer begitu impresif menguasai rumput hijau.

"Akumulasi dari dua pertandingan, saya kira anak-anak berhak mendapat nilai delapan. Artinya masih ada banyak perbaikan, namun dari segi permainan bisa dibilang ada peningkatan signifikan,' ujar sang pelatih, Ramdan Ahmad.

"Lini belakang sudah begitu solid. Bicara sektor depan, ada progres jelas terlihat," ujar Ramdan lagi.



Laskar Pelangi Soccer bisa dibilang memang tidak punya pemain dengan kelas "bintang tujuh". Namun komposisi yang begitu merata disebut Ramdan justru jadi senjata sesungguhnya.

Pekan demi pekan berjalan, deretan pemain Laskar Pelangi Soccer mulai menunjukkan batang hidungnya. Dari Kinza Jibran, Vinoty Aurelza, Mickael Darmawan dan baru saja Muhammad Ismail Hanea tak sungkan tampil sebagai pembeda.

"Betul sekali, kami tidak punya pemain bintang atau yang paling didewakan. Tapi justru disitulah senjatanya anak-anak," ujar Ramdan.


"Semua pemain pasti termotivasi untuk muncul sebagai pembeda. Kekuatan tim yang merata setidaknya membuat lawan jadi lebih sulit meraba," sambung Ramdan lagi seraya tersenyum lepas.



Saat ini Laskar Pelangi Soccer bertengger di peringkat ketujuh tabel klasemen sementara Grup A Phenomenon dengan raihan 37 poin lewat 14 laga. Naik satu tingkat daripada pekan sebelumnya.

Masih ada empat partai tersisa kudu dimaksimalkan demi memastikan langkah ke fase Champions 16 Besar. Jelas, Ramdan dan anak-anak asuhnya enggan ketinggalan kereta.

"Saya dan seluruh pemain sadar betul betapa bergengsinya babak Champions 16 Besar. Tidak mudah untuk ke sana, persaingannya sangat ketat. Tadi saya juga sempat melihat D'Joe United yang ada di bawah kami meraih dua hasil imbang, jadi ya harus dimanfaatkan," tegas Ramdan.



"Semenjak mengalahkan FIFA Farmel beberapa pekan lalu, kami ingin menggenapkan julukan sebagai 'The Giant Killer'," tandas Ramdan seraya melempar senyum lagi.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa