Lika Liku BSS LFA Kantongi Tiket Panas




IJL.Com- Pelatih Brazilian Soccer School Legenda Football Arena (BSS LFA) U-13, Rizal Pahlevi mengaku lega tiket fase knock-out 16 Besar tak lepas dari genggaman anak-anak asuhnya. Lika-liku melepas beban sempat menghantui.

Satu tiket fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-13 dari Grup B Phenomenon berhasil diamankan anak-anak BSS LFA. Di laga "penghakiman" kontra Salfas Soccer pada Sabtu (27/3), poin penuh berhasil dibawa pulang lewat keunggulan tiga gol tanpa balas.

Sejatinya, jalan BSS LFA untuk menyudahi perlawanan Salfas sungguh tidak mudah. Di awal-awal laga, terlihat jelas tim lawan begitu taktis mendikte permainan Umar Santoso dan kawan-kawan. 

Alhasil anak-anak Samba dibuat kelimpungan membongkar pertahanan Salfas. Barisan pemain lini depan lebih banyak berlari kesana-kemari tanpa asupan bola matang.

"Sebenarnya saya agak kurang puas terutama jika melihat gaya permainan anak-anak di babak pertama," ujar pelatih BSS LFA, Rizal Pahlevi.



"Anak-anak bermain mengikuti tempo permainan Salfas yang cenderung lambat sehingga ciri khas dan identitas permainan kami yang seperti biasa yaitu aliran bola cepat dari kaki ke kaki menjadi tidak terlihat. Faktor lainnya? Ada beban menghantui," tambah Rizal.



Namun segalanya berubah saat memasuki interval kedua. Anak-anak BSS LFA seperti "bangkit dari kubur", tidak heran ganjaran setimpal layak didapatkan.

Penetrasi tajam M Zaki Zahran yang tak terlihat di babak pertama menjadi senjata tempur mematikan. Barry Baehaki Ali lebih leluasa mengatur tempo permainan. M Zainurrizqi pun ogah sungkan mencuri peluang demi peluang. Ibarat kata, gol tinggal menunggu waktu.

"Tapi alhamdulilah, di babak kedua anak-anak mulai bermain dengan enjoy dan menemukan ciri khas permainannya lagi. Tempo aliran bola sesuai yang saya harapkan. Dan terbukti langsung berbuah gol pertama dari Zainurrizqi lalu lanjut kedua dan ketiga lewat kaki Zaki Ramadhan dengan skema yang hampir mirip," jelas Rizal.



"Alhamdulillah cukup melegakan ketika melihat anak-anak bisa lepas dari beban yang mereka pikul kemarin. Pemain juga leganya luar biasa karena mereka tahu betul perebutan tiket fase knock-out 16 Besar itu sangat panas," ujar Rizal lagi.



Putaran babak fase knock-out 16 Besar IJL U-13 nantinya akan digelar sehabis masa puasa dan libur lebaran. Praktis, sudah jadi tugas Rizal menjaga performa anak-anak asuhnya agar tak sampai kehilangan sentuhan begitu peluit kick-off kembali memanggil.

"Insya Allah, kami tetap menggelar sesi latihan selama bulan puasa. Dan mungkin akan ada tes awal sebelum memasuki bulan puasa dan tes akhir setelah lebaran untuk melihat persentase penurunan kondisi anak-anak nantinya," jelas Rizal.

"Mudah-mudahan pemain kami bisa menjaga fisiknya dengan baik selama libur lebaran nanti biar PR untuk mengembalikan kondisi mereka tidak terlalu banyak," pungkas Rizal seraya penuh harap.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa