Lini Depan GRT Diminta Lebih Greget




IJL.Com- Agresivitas lini depan GRT U-13 membuat sang pelatih, Heri Santoso gemas. Kudu diasah sebelum terlambat. 

Pasca libur lebaran usai, tim-tim kontestan Indonesia Junior League U-13 langsung tancap gas menggelar latihan rutin. Bukan tanpa sebab, peluit kick-off fase knock-out 16 Besar sedianya akan mulai bergulir pada Sabtu (29/5) mendatang. 

GRT jadi salah satu tim yang enggan ketinggalan start. Anak-anak 'Bajoel Cisadane' sadar harus banyak berkaca agar tidak angkat koper lebih cepat di babak sistem gugur. 

"Latihan perdana pasca libur kami gelar kemarin (19/5). Fokusnya masih ke sisi endurance dan ball feeling anak-anak. Seluruh pemain begitu antusias, mereka datang berlatih semua dan nampak sangat fokus. Begitu tidak sabar menyongsong fase knock-out," jelas Heri. 



GRT lolos ke fase knock-out dengan predikat runner-up Grup A Phenomenon. Kiprah yang membanggakan tentunya sebagai tim berlabel debutan. 

Meski demikian, Heri mengakui anak-anak asuhnya masih jauh dari kata sempurna. Tanpa ragu ia menyebut agresivitas lini depan yang jadi sorotan. 

Di babak penyisihan grup, GRT tercatat menyarangkan 14 gol dari sembilan laga. Namun Heri menegaskan itu jelas belum cukup. 

Seperti diketahui, GRT termasuk tim yang doyan memainkan skema trisula di lini depan. Ya itu artinya ada konsep permainan frontal menyerang mereka terapkan. 

"Lini depan kami kurang greget dalam hal penyelesaian akhir. Ada momen terpecah antara mau langsung tembak atau mengoper," beber Heri. 


"Bagaimana stiker berperan di lini depan sebenarnya sudah bagus. Tapi ya itu tadi, kecepatan ambil keputusan masih kurang greget," sambung Heri. 



Praktis sudah jadi tugas Heri untuk ikut menempa taring-taring 'Bajoel Cisadane' agar lebih tega bin sadis merobek jala gawang lawan. Ya, kudu diasah sebelum terlambat. 

Apalagi di fase knock-out 16 Besar nanti, GRT akan berjodoh dengan D'Joe United yang dikenal punya garis pertahanan begitu solid dan tak kenal kompromi. Otomatis, peluang sekecil apapun harus dimaksimalkan kalau tidak ingin menyesal di kemudian.

"Ada banyak ramuan saat proses latihan. Dalam hal ini barisan striker GRT dipaksa untuk lebih cepat ambil keputusan. Salah atau benar, nanti tinggal dikoreksi bersama," tegas Heri. 



"Termasuk memanfaatkan skema-skema bola mati juga penalti. Kami harus siap apapun keadaan di lapangan nanti karena fase ini butuh fokus, disiplin dan kerja keras. Sebagai pelatih, gaya permainan D'Joe United sudah saya amati juga," tandas Heri. 






Berikut Bagan Fase Knock-out 16 Besar IJL U-13:






Regulasi Fase 16 Besar, Perempatfinal, Semifinal, Final IJL U-13:


1. Pertandingan Berjalan dalam Tempo Waktu 2x25 Menit.


2. Jika dalam Waktu 2x25 Menit Laga Berakhir Imbang Maka Akan Langsung Dilanjutkan ke Babak Adu Penalti. Setiap Tim Harus Menyiapkan Lima Eksekutor.


3. Sistem Regulasi Membawa Pemain 14+ Masih Berlaku.


4. Apabila ada Tim yang Membawa Kurang dari 14 Pemain Maka Saat Babak Supersub ( menit ke-15 babak pertama) Hanya Boleh Memainkan Sembilan Pemain Saja di Lapangan.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa