IJL.Com- Cara Toni Kroos bermain jadi pegangan Muhammad Yusuf Ramadhan. Beruntung pula dapat nasehat dari gelandang pengangkut air seperti Amarzukih.
Binna Banua Red nangkring di puncak klasemen sementara Grup A Indonesia Junior League U-13. Hasil tersebut mereka raih setelah di pekan keenam berhasil menundukkan seteru terdekatnya, Sparta lewat hasil akhir, 2-0.
Persona Muhammad Yusuf Ramadhan jadi sorotan. Di bawah kendalinya, tempo permainan Binna Banua Red terjaga.
"Saya terinspirasi dari Toni Kroos. Visinya luar biasa," ujar Yusuf.
"Visi bermain itu sangat mahal di atas lapangan. Kroos punya itu," tambah Yusuf.
Yusuf tak ubahnya dinamo berkepala dingin untuk tubuh Binna Banua Red. Gelandang bernomor punggung delapan yang paham caranya memompa si kulit bundar saat transisi berjalan.
Apalagi di Binna Banua Red, Yusuf juga dibesut oleh eks pemain Persija Jakarta yakni Amarzukih. Saat masa aktifnya sebagai aktor rumput hijau, 'Si Juki' memang dikenal pula sebagai gelandang pengangkut air.
"Oh iya banyak dapat nasehat juga dari coach Amarzukih. Yang paling diingat? Selain harus punya visi, gelandang juga harus jeli saat melakukan scanning," ujar Yusuf.
"Posisi gelandang itu harus paling lebih banyak memberikan kontribusi," sambung Yusuf lagi.
Meskipun saat ini Binna Banua Red belum terkalahkan, Yusuf enggan pongah. Seperti peribahasa, semakin tinggi semakin kencang angin berhembus.
"Tim yang tampil di IJL ini berkualitas, punya karakternya masing-masing," seru Yusuf.
"Karena semua ada kualitas, saya juga harus terpacu untuk banyak belajar," tandas Yusuf.