IJL.Com- CISS Soccer Skill U-9 semakin terus kencang melaju tanpa henti. Di balik kegemilangan tersebut, ada nama pemain bernomor punggung 7 tak lain tak bukan yakni Evana Salim. Jika Real Madrid punya CR7, maka CISS ada ES7.
Pekan ketujuh IJL Mayapada 2018 (U-9) jadi bukti hegemoni CISS. Mereka seakan ingin membuktikan kian pantas disebut sebagai calon kuat juara musim ini. Alasannya jelas, dari sembilan laga CISS masih belum terkalahkan. Gawang FU15FA Bina Sentra (1-0) dan Bhayangkara Tigaraksa FS (2-1) jadi saksinya.
Berhadapan dengan Bhayangkara Tigaraksa bisa jadi contoh, CISS sempat tertinggal lebih dahulu sampai laga memasuki menit ke 20. Namun, mentalitas lebih berbicara hingga anak asuh Agus Tri Laksono itu mampu menutup pertandingan dengan poin penuh.
"Alhamdulillah rekor kemenangan masih terjaga meski pada akhirnya gawang kami kebobolan juga," ujar Tri seraya tersenyum.
"Bhayangkara bermain bagus dan sempat mempersulit anak-anak mengembangkan permainan. Dari semua sektor sudah dicoba dan pertahanan mereka kuat sekali. Ahamdulillah kami mendapatkan moment bagus di babak kedua yang dimana CISS bisa unggul," tambahnya.
Jika bisa menyebutkan satu nama maka pemain yang pantas dilabeli gelar pahlawan tak lain adalah Evana Salim. Seperti diketahui, dua golnya ke gawang Bhayangkara jadi penentu kemenangan CISS kemarin.
Hal tersebut yang diakui sepenuhnya oleh Tri. Ia menyebut Eval, sapaan akrab Evana Salim memang sosok spesial bagi dirinya. Pantas pula ia menyebut Eval dapat nomor punggung tujuh di CISS.
"Saya sangat suka cara dia bermain penguasaan bola bagus, intelejensi bagus dan sangat mudah mengarahkan juga memberikan instruksi kepada Eval. Buat saya pribadi, dia pemain yang sangat berbakat," cetus pelatih terbaik pekan keenam IJL Mayapada 2018 (U-9) tersebut.
"Ia bukan tipikal pemain yang egois, tahu kapan harus passing memberikan umpan kepada teman dan juga pandai mendapatkan momen terbaik melakukan finishing ke gawang. Sesuai dengan nomor punggung yang Eval kenakan, ia pemain dengan visi misi bermain menawan," ucap Tri.
Kemenangan atas FU15FA Bina Sentra dan Bhayangkara Tigaraksa FS memang kian memperkokoh posisi CISS di puncak klasemen Grup B Sensation. Karena itu pula Tri menyadari Evana Salim akan jadi bidikan pemain tim kontestan lain. Tak heran, ada pesan khusus diberikan untuk anak didiknya tersebut.
"Saya harap Eval terus meningkatkan permainan, dan mengevalusi pertandingan yang sudah dilewati dengan berbagai macam lawan yang pernah dihadapi agar permainannya semakin ciamik, tentunya terus berlatih mengasah skill dan bermain dengan hati. Tujuh golnya sejauh ini harus jadi motivasi tambahan pula," tandas Tri.
Saat ini Eval sudah mencatatkan tujuh kali namanya di papan skor hingga punya peluang besar meraih gelar sepatu emas di akhir musim. Hal itu memang berbanding lurus dengan posisi CISS yang nangkring di posisi puncak klasemen Grup B Sensation U-9 dengan raihan 32 poin dari delapan laga.