Markus Narko; Ora et Labora




IJL.Com- Adrenalin Markus Narko Parsaroan Pasaribu sontak terbakar saat mendengar nama M'Private Soccer School. Ketagihan robek jala gawang Bima Aidil.

Markus Narko Parsaroan Pasaribu punya memori manis saat jumpa M'Private di gelaran Indonesia Junior League (IJL) U-13. Medio Juni lalu, pemain bernomor punggung enam itu sukses menjadi pahlawan kemenangan Garec's lewat gol semata wayang melalui sundulan kepala usai memanfaatkan skema sepak pojok Dzuhri Rayyan.

Lebih daripada golnya ke gawang Bima Aidil, kontribusi Markus saat itu memang sudah banyak mengundang decak kagum. Gelandang dengan "tiga paru-paru", nafasnya begitu gigih menyapu tiap sudut jengkal Lapangan Nirwana Park Sawangan. Tak heran, acungan jempol sempat ia dapatkan dari tim medis IJL yang ternyata diam-diam mengaku kagum dengan militansi bocah berdarah Batak tersebut.

Kesempatan Markus untuk kembali menghantui pasukan M'Private belum usai, akan kembali berlanjut. Namun kali ini levelnya lebih megah dengan tajuk partai final IJL U-13.

"Pastinya saya ingin mengulanginya lagi, ini laga final dan cetak gol pasti jadi impian semua pemain termasuk saya," ujar Markus.



Meski demikian, Markus menyadari misinya tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan ekstra guna membungkam M'Private yang pastinya ogah menelan pil pahit untuk kedua kalinya.

"Bima Aidil adalah kiper M'Private yang sangat pintar, ia membuat banyak penyelamatan di laga penyisihan grup lalu," jelas Markus.



"Saya memang pernah menjebol gawangnya tapi Bima sama sekali tidak bisa diremehkan, sejujurnya sangat sulit untuk menaklukkannya," tambah Markus.



Pekerjaan rumah Markus tidak hanya sekadar melayani sang kolega, Dzuhri Rayyan sebagai dinamo serangan Garec's namun juga berperan sebagai "gelandang perusak" di atas rumput hijau. Pemain yang diberi julukan Luka Modric dari Cengkareng oleh pelatihnya di Garec's tersebut sadar betul dirinya kudu lebih siap mandi keringat lebih deras.

Pertemuan jilid pertama pada babak penyisihan grup sudah cukup membuka mata Markus. Apakah semut atom akan kembali meledakkan benteng pertahanan M'Private? Ya, menarik untuk ditunggu.

"Riva Arya dan Faris Fadillah dari sektor lini tengah M'Private sangat berbahaya, mereka berdua harus lebih diwaspadai lagi," tegas Markus.



"Ora et labora (berdoa dan bekerja) sudah terpasang dalam dada saya karena itu kunci kesuksesan sesungguhnya," tandas Markus.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa