IJL.Com- Sinyal positif mulai dikibarkan skuat Brazilian Soccer School LFA. Hasil imbang kontra Ocean Stars jadi bukti mahalnya daya juang.
Brazilian Soccer School LFA tampil militan saat bentrok dengan Ocean Stars dalam lanjutan laga pekan ketiga IJL U-13 dari Grup B, Sabtu (19/9). Permainan atraktif tim lawan mereka ladeni dengan senjata mahal bernama daya juang.
Daya juang itu tergambar dari kokohnya benteng pertahanan Brazilian yang dikomandoi Aldaffa Farrel Mahardika Sudarso. Tak ketinggalan sektor lini tengah yang tidak pernah kehabisan nafas saat memburu si kulit bundar.
Begitu kehilangan bola, pemain Brazilian bak tim buru sergap yang memaksa alur serangan Ocean Stars "tiarap" lebih cepat. Terbentur sekali, terbentuk berkali-kali!
Tim yang bermarkas di Legenda Football Arena (LFA) Tambun, Bekasi itu sendiri sempat tertinggal terlebih dahulu dari Ocean Stars lewat gol tendangan bebas Fathan Akbar di menit ke-20. Selang delapan menit kemudian, pasukan "Samba" membayarnya dengan cara yang sama lewat aksi M Gilang Maulana. Skor 1-1 tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.
"Kalau dari pengamatan saya, performa anak-anak di laga Sabtu kemarin sudah cukup bagus dari segi komunikasi dan terutama daya juang dalam individu masing-masing hingga secara keseluruhan bisa fokus merespon serangan lawan," terang pelatih Brazilian LFA, Cito Darmawan.
"Namun memang ada sedikit catatan, dimana beberapa pemain yang sudah memiliki maksud baik dalam membangun serangan tapi belum diimbangi dengan eksekusi maksimal. Selanjutnya, akan diperbaiki saat latihan," sambung Cito.
Cito juga mengakui hasil imbang yang digondol anak asuhnya seperti obat mujarab pasca kekalahan dari D'Joe United di laga perdana. Meski demikian, ia tetap mewanti-wanti Xavier Alexei dan kawan-kawan tidak terbuai euforia semata.
"Bisa dibilang penting mungkin dari segi kegembiraan yang dibawa anak-anak dan orangtua seusai pertandingan, karena pastinya akan membawa kepercayaan diri untuk modal pertandingan selanjutnya," ujar Cito seraya tersenyum.
"Namun kalau dari saya pribadi ada yang lebih penting dari sekadar poin, yaitu bagaimana lewat sistem kompetisi IJL ini anak-anak bisa memetik pemahaman tentang bermain sepak bola dengan lebih baik. Tidak hanya bermain dan menang, yang utama mereka bisa tumbuh, saling belajar dan berkembang bersama dari laga ke laga," tutup Cito.
