Thufail Syaukhi Ukir Sejarah Baru di IJL




IJL.Com- Kiper Young Warrior FA U-11, Thufail Syaukhi membuktikan tugas penjaga gawang tidak cukup hanya menjinakkan si kulit bundar. Seperti yang sudah diramalkan sebelumnya, gol tercipta, sejarah terukir.

Young Warrior kian gagah bertengger di puncak klasemen sementara IJL U-11 Grup A Phenomenon. Pada laga pekan kedua, poin sempurna kembali jatuh dalam pelukan usai mengandaskan perlawanan Remci dan Putra Sejati Inssa.

Bukan sekadar menjaga tren positif, tim asuhan Javier Roca tersebut juga baru saja melukiskan sejarah baru di panggung IJL. Aktor protagonis di balik itu semua adalah sang penjaga gawang, Thufail Syaukhi.

Fail sukses mencatatkan namanya di papan skor saat laga kontra Putra Sejati Inssa. Sepakan tendangan bebas kiper bernomor punggung 60 tersebut membuat benteng pertahanan terakhir tim lawan luluh lantak.

Aksi Fail mengingatkan banyak orang dengan Jose Luis Chilavert, penjaga gawang Timnas Paraguay era 90-an dan Rogerio Ceni, kiper asal Brasil yang yang dikenal handal melepaskan tendangan bebas. Sniper kelas wahid, tidak kalah dengan nama-nama beken sekaliber David Beckham ataupun Roberto Carlos pada masanya.

Gol yang diciptakan Fail seakan menjadi bukti kalau dirinya memang pantas dianugerahi predikat kiper terbaik pekan pertama IJL U-11 2020. Ia dinilai bukan hanya sekadar menjaga gawang namun juga punya keahlian membangun poros serangan lewat akurasi tendangan keras dan terukur.

"Kalau soal tendangan bebas, saya memang dapat tugas khusus di Young Warrior. Sudah ada misi untuk bisa bikin gol," ungkap Fail.

"Rahasianya ya hanya latihan dan terus berlatih. Kalau belum cukup bersama tim, bisa latihan sendiri," sambung Fail seraya tersenyum.



Dibanding pemain seusianya, Fail memang sudah terlanjur cinta dengan posisi penjaga gawang. Bukannya tanpa alasan yang kuat, ada sosok panutan ia sebut.

"Suka sepak bola dari kecil, sejak dulu memang lebih memilih menjadi kiper," jelas Fail.

"Bersama SSB sebelumnya saya dilatih Ariek Sulistyo Byandana. Dia yang menjadi alasan saya untuk berdiri di bawah mistar gawang. Kalau ditanya siapa idola saya ya jawabannya hanya Ariek Sulistyo Byandana," sambung Fail.



Ariek Sulistyo Byandana sendiri merupakan mantan penjaga gawang Persija Jakarta di musim 2004, seangkatan dengan Mukti Ali Raja dan Syamsidar. Selain "Macan Kemayoran", Ariek juga pernah berseragam Persitara Jakarta Utara dan Persikabo Bogor.

Dari empat laga yang sudah dijalani Young Warrior U-11, Thufail belum pernah memungut bola dari gawangnya. Meski demikian, ia menegaskan tidak mau besar kepala.

"Jujur, saya baru tahu sekarang kalau di IJL juga ada gelar kiper terbaik di akhir kompetisi. Pasti ada impian ke sana, tapi saya mau fokus ke tim saja dulu, mudah-mudahan gelar individu mengikuti," tandas Fail seraya merendah.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa