Mental Baja, KMJR Cilegon Enggan Sekadar Numpang Lewat




IJL.Com- Mental baja akan mengiringi perjalanan Ksatria Muda Junior (KMJR) Cilegon di kompetisi IJL Mayapada U-13. Dapat dipastikan, mereka enggan sekadar numpang lewat.

KMJR Cilegon bak ketiban pulung. Di momen-momen sebelum screening pemain akhir pekan lalu, mereka jadi tim terakhir untuk melengkapi 28 SSB kontestan IJL Mayapada U-13. Tiket yang sebelumnya dipegang Serpong City Soccer School berhak dikantongi barisan ksatria dari Kota Baja.

Reputasi KMJR jadi salah satu pemulus. Animo anak-anak Cilegon merasakan atmosfer kompetisi Indonesia Junior League memang sulit untuk dibendung.

"Alhamdulillah persiapan kami sudah maksimal dan anak-anak sangat antusias dengan diberinya kesempatan mengikuti IJL. Ini kali pertama kami ikut IJL, masih banyak yang harus kami pelajari baik tata cara dan sistem yang kami anggap sangat baik dan terkonsep. Semoga banyak pelajaran kami dapat nanti," ujar pendiri sekaligus pelatih KMJR, Harmawan Hidayat.



"Uji coba dalam cakupan lokal sudah kami lakukan di Cilegon, alhamdulillah hasilnya selalu positif," sambung Awank, sapaan akrabnya.



Sudah jelas memang hal itu jadi amunisi tersendiri untuk KMJR. Jarak tempuh yang sangat jauh agar sampai di venue Indonesia Junior League pun tidak membuat mereka ambil pusing.

Bayangkan, jalur darat lebih dari 100 kilometer harus dilalui KMJR demi berlaga di kompetisi Indonesia Junior League. Secara perhitungan, butuh waktu tiga jam untuk sampai di venue pertandingan IJL Mayapada U-13.

Beruntung, dukungan tanpa henti terus didapatkan KMJR dari seluruh elemen pecinta sepak bola tidak hanya Cilegon namun juga seluruh Banten Barat. Suatu hal yang wajar mengingat IJL adalah kompetisi yang sudah mereka tunggu-tunggu sejak lama.

"Betul sekali, jarak bisa jadi catatan. Waktu normal sampai ke venue hampir tiga jam," jelas Awank.

"Tapi alhamdulillah kemarin kata bang Rezza Lubis (CEO IJL) ada kebijakan untuk kami dimana anak-anak dijadwalkan bertanding pada siang hari. Insya Allah, keberangkatannya bisa lebih diatur, kebetulan KMJR dapat support dari Dishubla Merak untuk menyediakan transportasi antar kami setiap dua minggu sekali dan sewaktu-waktu mungkin kami juga akan coba naik kereta, biar anak-anak lebih seru dan berkesan," ujar pria kelahiran Sragen, 13 Maret 1983 tersebut.



KMJR sendiri adalah satu-satunya wakil dari Cilegon. Sesuai hasil drawing group mereka akan tergabung di Grup Sensation.

Peta perburuan tiket ke fase 16 besar sudah terbayang dalam benak Awank. Ya, jauh-jauh dari Cilegon, KMJR enggan sekadar numpang lewat.

"Alhamdulillah, banyak SSB di Banten Barat mendukung perjuangan KMJR karena kami satu-satunya wakil dari Cilegon. Semoga ini jadi motivasi juga untuk anak-anak, kami tak mau cuma numpang lewat," tegas sang juru taktik.



"Peta persaingan sudah saya raba-raba. Siapapun lawannya, kami ingin berusaha buat kejutan," ujar Awank yang mendirikan KMJR Cilegon sejak 2013 itu.







  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa