IJL.Com- Meski harus menelan kekalahan pada laga pekan kedelapan IJL U-11, anak-anak SS Gagak Rimang tetap pantas pulang dengan kepala tegak. Poros unggul mulai terbentuk.
Penampilan spartan disuguhkan anak-anak SS Gagak Rimang saat jumpa D'Joe FC, Brazilian Soccer School dan Putra Sejati pada laga pekan kedelapan IJL U-11, Minggu (8/9). Meski harus mengakui keunggulan lawan-lawannya tersebut, etos kerja anak asuh Choirul Anam di atas lapangan sudah cukup membuat rumput hijau bergetar.
Kala bentrok dengan D'Joe, SS Gagak Rimang sukses mengimbangi agresivitas tim lawan dengan mempertebal sektor lini tengah. Papan skor memang berujung 2-1 untuk keunggulan D'Joe, namun anak-anak SS Gagak Rimang berhasil membuat Adli Ari Saputra dan kawan-kawan putar otak lebih kencang.
Pertandingan kedua saat jumpa Brazilian Soccer School, SS Gagak Rimang sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Maulana Safwan Naufal. Namun sayang, skema gol bola mati menjadi malapetaka di penghujung laga. Skor akhir 1-2 untuk Brazilian.
Laga terakhir versus Putra Sejati, SS Rimang belum mau menyerah. Tapi apa mau dikata, dewi fortuna belum mau mendekat. Papan skor berakhir untuk keunggulan Putra Sejati 0-1.
"Anak-anak sudah bermain sangat maksimal biarpun tiga kali menelan kekalahan. Sebagai pelatih, ini jadi kewajiban saya untuk memperbaikinya," tegas Choirul.
"Kalau dari sisi permainan tim sebenarnya masih banyak indvidualistis, maklum karena sudah tidak pernah latihan bersama kendala bentrok jadwal sekolah," tambah sang pelatih.
Di balik rentetan kekalahan SS Gagak Rimang ada sebuah hikmah tersembunyi, pola permainan mereka dinilai sudah semakin terbentuk dari pekan ke pekan. Poros Maulana Safwan Naufal dan Muhammad Alfa Syahrin di lini tengah adalah kunci, cukup menjanjikan menatap laga babak plate cup.
Naufal dan Alfa bergerak sebagai tulang punggung sektor lini belakang sampai depan skuat SS Gagak Rimang. Saling mengisi, menambal celah yang ditinggalkan rekan-rekan setimnya.
Memutus alur serangan lawan, Naufal juga punya peran menjaga detak jantung permainan SS Gagak Rimang. Sementara Alfa terbilang sangat sabar "menemani" sang kolega mandi keringat.
Bukan tidak mungkin di babak plate cup nanti, Naufal dan Alfa akan menemukan momentum terbaiknya. Tidak hanya itu, mereka juga siap disokong Zaky dan Justin.
Choirul sendiri seperti diketahui sudah dikenal sebagai pelatih bertangan dingin yang sudah paham betul atmosfer ekstrem gelaran Indonesia Junior League. Ya, saatnya empat poros SS Gagak Rimang mencari pelampiasan terbaik.
"Kedua pemain ini setiap pertandingan selalu bermain maksimal, cuma Alfa masih terlau individu, itu juga jadi PR saya. Tentunya tidak mau cepat puas, masih banyak harus diberbaiki secara tim terutama saat transisi penyerang ke bertahan dan sebaliknya," ujarnya.
"Jangan lupa kami juga punya Zaky dan Justin yang juga layak diberi label tulang punggung SS Gagak Rimang. Semoga di Plate Cup nanti bisa tambah maksimal," tandas Choirul.