IJL.Com- Misi Irham Nadzhofa untuk menjaga kesucian gawangnya berjalan mulus. Bersih tanpa noda, ganjaran setimpal pantas dibawa pulang.
Terbiasa menggenggam target membuat penjaga gawang FIFA Farmel U-13, Irham Nadzhofa tidak ingin menutup panasnya badai kompetisi dengan tanpa hampa. Meski gagal membawa 'Jawara Rajawali' menggondol gelar juara Indonesia Junior League (IJL) musim ini usai mengakui keunggulan GRT di partai final, setidaknya ada raihan individu mentereng didulang.
Predikat kiper terbaik IJL U-13 2020/2021 mendarat dalam pelukan Dzhofa. Catatan tanpa kebobolan sepanjang kompetisi bergulir alias 13 pertandingan menjadi pemanis.
"Alhamdulillah, sesuai target yang saya bawa sejak awal kompetisi dimana tidak kebobolan dan meraih gelar kiper terbaik," ujar Dzhofa.
"Kalau bermain tanpa target saya pribadi seperti kurang ada pemacu," tambah Dzhofa seraya tersenyum lebar.
Faktanya, hingar bingar gelaran IJL bukanlah wadah yang asing bagi Dzhofa. Sudah dari sejak musim 2017, penggemar berat Gianluigi Buffon itu jatuh bangun menggali potensi.
Konsistensi performa berlanjut dibalut mental dan karakter yang terus ditempa. Persona penjaga gawang modern yang tak sungkan menjaga distribusi bola dan mengalirkan serangan pun terpancar dari seorang Dzhofa.
"Saya sadar perjalanan masih sangat panjang. Jadi gelar kiper terbaik bukan jadi alasan untuk malas latihan, malah harus lebih giat lagi," seru Dzhofa.
"Saya jadi kiper terbaik juga bukan karena hasil kerja keras sendiri tapi juga bantuan teman-teman setim khususnya sektor pertahanan Farmel yang sudah sangat solid dan membuat saya tampil lebih percaya diri," sambung Dzhofa.
Itu juga yang membuat Dzhofa tak kenal kata menyesal meski misi Farmel berujung antiklimaks di partai final. Apalah seperti diketahui, gol GRT berawal dari lengah koordinasi sektor lini belakang hingga memaksa deputi Dzhofa, Bintang Marwah memungut bola dari gawangnya.
"Saya dan Bintang masih sama-sama belajar. Kami akan kembali jauh lebih kuat lagi. Kami menang bersama dan kalah tentunya juga bersama," tandas Dzhofa.
