IJL.Com- Bulu kuduk Rifal sontak berdiri begitu mendengar namanya disebut untuk naik ke podium kehormatan Indonesia Junior League U-13. Ogah jemawa, semakin berisi harus semakin merunduk.
Gelar pemain terbaik IJL U-13 musim 2020/2021 jatuh dalam pelukan kapten Sparta, Rifal. Kontribusi gelandang bernomor punggung 10 tersebut bisa dibilang memang tidak tergantikan sepanjang satu musim gelaran kompetisi.
Menopang permainan tim, Rifal ada di tiap jengkal lini lapangan. Insting gol mumpuni, kerap lahir sebagai pemecah kebuntuan
Rifal sendiri sebenarnya tidak pernah menyangka diberi cap pemain terbaik IJL U-13 musim ini. Tidak heran, bulu kuduknya berdiri saat ia dipanggil untuk naik ke podium kehormatan.
"Jujur tidak pernah menyangka sama sekali. Saya kira Abdul Rasyid (FIFA Farmel) yang diberi gelar pemain terbaik," ujar Rifal.
"Masih kaget rasanya, ini lihat saya merinding," sambung Rifal masih dengan wajah terheran-heran.
Bagi Rifal, gelar individu sebenarnya tidaklah terlalu penting. Falsafah ilmu padi dimana semakin berisi justru semakin merunduk jadi pegangan bocah yang akrab disapa Bolang ini.
"Gelar pemain terbaik ini pastinya saya persembahkan untuk orangtua. Oiya, tidak lupa juga untuk almarhum om Rezza Mahaputra Lubis," ujar Rifal.
"Semoga suatu saat nanti saya bisa menjadi pesepak bola profesional, bela klub besar di Indonesia seperti yang pernah om Rezza harapkan," tambah pemain jebolan IJL Elite 2017 & 2018 tersebut.
Setidaknya prestasi tersebut seperti menjadi obat pelipur lara untuk Rifal. Seperti diketahui, targetnya untuk membawa Sparta meraih gelar juara IJL U-13 kandas dan harus puas menduduki posisi peringkat ketiga terbaik.
Wajar saja saat Sparta bentrok kontra Prima Soccer School di ajang perebutan tempat ketiga, Sabtu (23/10), Rifal kembali menggila. Ia ingin seperti membayar kegagalan yang sesungguhnya tak perlu diratapi lagi.
"Sebenarnya sih ya masih ada yang mengganjal lebih tepatnya penasaran, tapi mungkin belum rezekinya buat kasih yang terbaik untuk Sparta," ujar Rifal.
"Tapi alhamdulillah, ada target lepas tapi bisa ditutup dengan target lain, bisa kesampaian, paling penting selalu all-out," tandas Rifal.
