Muhamad Septian: Bagai Gendang Bertalu-talu




IJL.Com- Kontribusi Muhamad Septian sebagai gelandang kelas pekerja membuat pelatih Surya Bakti Cilegon U-13, Amas Muda Putra Aditya sempat kehabisan kata-kata. Stamina yang selalu prima ibarat suara gendang bertalu-talu. 

Komposisi materi pemain yang merata menjadi salah satu sumber kekuatan skuat Surya Bakti Cilegon di kompetisi Indonesia Junior League U-13 musim ini. Konektivitas tiga jengkal lini cukup terjaga berbekal militansi dan stamina prima. 

Komponen utama dari balik itu semua terlukis dalam wajah sang gelandang jangkar, Muhammad Septian. Tak bisa dipungkiri, pemilik nomor punggung 24 tersebut adalah pemain paling "sibuk" di skuat Surya Bakti Cilegon. 

Bagaimana tidak, Septian punya peran vital menjaga kedalaman lini tengah Surya Bakti Cilegon. Begitu ngotot, tidak sungkan head to head dengan pemain lawan. 

"Septian berperan aktif menjaga ritme pola bertahan kami. Fisiknya yang bagus membuat ia juga ambil bagian dalam skema serangan," ujar sang pelatih, Amas Muda Putra Aditya. 



"Peran sebagai pemain dengan posisi nomor 6 sangat sukses ia mainkan. Bakat alamnya dalam hal stamina sungguh membuat saya takjub," sambung Amas seraya geleng-geleng kepala. 





Lahir dan tumbuh kembang di kawasan Bandung Barat yang dikenal dengan cuaca dinginnya bisa jadi membuat Septian terbiasa memacu nafas lebih panjang. Daya tahan tubuh itu bercampur dengan panasnya atmosfer kompetisi IJL U-13 yang bisa dibilang ramai gejolak tiap pekan. 

Di kancah sepak bola nasional, ada satu nama putra kebanggaan Bandung Barat yang pernah meroket pada masanya. Ya, dia adalah eks penggawa Persib Bandung dan Persitara Jakarta Utara, Tantan. 

Saat masih aktif merumput, Tantan termasuk tipe striker yang ngotot, pekerja keras dan tahan banting. Tak heran Bobotoh Persib begitu memujanya.

DNA itu mengalir pula dalam tubuh Septian. Jauh-jauh datang dari Bandung Barat, sudah pasti tidak ada istilah cuma numpang lewat.

"Dari awal saat berlatih dengan kami di Cilegon, Septian punya ketegasan dalam bermain. Itu yang membuat saya yakin dengan potensinya," ujar Amas. 



"Septian seperti Muhammad Hidayat, pemain muda dari Persebaya Surabaya yang punya kolektvitas bermain sangat tinggi," sambung Amas. 



Stamina prima Septian bak gendang bertalu-talu sejatinya akan mendapat tantangan maha dahsyat dalam waktu dekat. Seperti diketahui, Surya Bakti Cilegon kedapatan berjodoh dengan FIFA Farmel di fase knock-out 16 Besar IJL U-13.

Farmel dikenal punya lini tengah yang tidak hanya kreatif merancang alur serangan namun juga haus gol. Ya, sebut saja nama-nama seperti Abdul Malik Rasyid dan Satrio Mega Insan.

Tak pelak, sudah jadi tugas Septian untuk merusak harmonisasi lini tengah Farmel. Makin sibuk? Jelas!

"Benar, kekuatan Farmel di atas rata-rata. Pola mereka teratur dalam menyerang dan bertahan. All out attack-nya yang perlu kami bendung," ujar Amas.

"Saya selalu berkeyakinan bahwa anak anak Surya Bakti bisa tampil beda dengan keunikan dan ciri khas yang kami punya. Septian dan 17 anak lainnya akan berusaha semaksimal mungkin," pungkas Amas.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa