M Akbar Raulan: Detik dan Menit Dibayar Lunas




IJL.Com- Instruksi yang keluar dari mulut pelatih ibarat kata-kata mutiara bagi penggawa Sparta U-13, Muhammad Akbar Raulan. Ogah buang percuma, bayar lunas tiap detik dan menitnya.

Di kancah pembinaan sepak bola usia dini, patokan posisi untuk seorang pemain jelas bukan harga mati. Selagi masih banyak kesempatan untuk menggali potensi, tidak takut mencoba banyak lakon sudah barang tentu patut diberi apresiasi.

Seperti yang dialami penggawa Sparta U-13, Muhammad Akbar Raulan. Berpindah-pindah posisi jadi konsekuensi yang harus ia hadapi. Bisa karena terbiasa kini jadi mottonya.

"Saya mulai bergabung dengan Sparta sejak 2019, pertama kali bergabung posisinya masih berpindah-pindah. Pertama sempat di gelandang namun ternyata tidak cocok terus ke posisi sayap kiri dan akhirnya sekarang ditunjuk oleh pelatih untuk mengisi bek kiri," jelas Akbar.



"Awalnya sulit, tapi seiring waktu saya sudah mampu mempelajari dan memahami tanggung jawab apa yang harus dilakukan di atas lapangan," sambung Akbar.



Simple saat bertahan namun juga dinamis kala menyerang membuat peran Akbar sebagai prajurit lini belakang Sparta jelas tidak bisa dipandang sebelah mata. Dari kedua kakinya, sirkulasi bola anak-anak Limo, Kota Depok untuk menggempur pertahanan lawan selalu terjaga.

Tidak jarang Akbar melepaskan overlaping demi menawarkan opsi berbeda. Tak heran Sparta begitu unggul dari segi determinasi baik saat sedang dalam keadaan menekan ataupun tertekan.

"Tanggung jawab saya bukan hanya sekadar bertahan namun juga mewujudkan serangan tim. Tak ada perasaan takut sama sekali, karena saya sadar ini semua bagian dari proses atau pembelajaran kalau mau berkembang," tambah Akbar.

"Inspirasi bek kiri? Saya mengidolakan Jordi Alba," sambung bocah kelahiran Jakarta, 12 Agustus 2007 tersebut.





Akbar sendiri meyakini kepercayaan yang diselipkan pelatih adalah tanggung jawab bernilai mahal. Menit demi menit di atas lapangan tak mau ia buang percuma, satu detik pun dirasa punya nyawa.

Apalagi Sparta termasuk tim yang membawa skuat terbilang "gemuk" di kompetisi IJL U-13 musim ini. Praktis, tidak mudah untuk mencuri hati sang pelatih, Muhammad Husen.

"Laga Sparta melawan Alba di babak penyisihan grup kemarin masih membekas manis karena saya dipercaya bermain penuh oleh pelatih," ungkap Akbar.



"Berdoa, fokus, semangat, dengarkan instruksi dan tentunya percaya diri. Kepercayaan dari pelatih itu yang membuat saya termotivasi untuk terus berkembang dan bermain bagus," tegas Akbar.



Kapasitas Akbar akan kembali diuji selepas jeda kompetisi masa puasa usai. Seperti diketahui, Sparta dijadwalkan bentrok kontra Brazilian Soccer School LFA dalam laga akbar bertajuk fase knock-out 16 Besar.

Sparta lolos ke fase knock-out 16 Besar dengan status pemuncak klasemen akhir Grup A Phenomenon. Namun itu bukan jadi jaminan Akbar dan kawan-kawan bisa dengan mudah pulang dengan kepala tegak membekuk Brazilian Soccer School LFA.

"Saya harus bersyukur atas semua yang sudah didapatkan sejauh ini. Semoga kami bisa jauh lebih beruntung dan tentunya ada usaha juga doa orangtua menyertai," tandas Akbar.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa