IJL.Com- Bulu kuduk Muhammad Al Fathir sempat berdiri tidak karuan saat menginjakkan kaki di panggung kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-11. Hattrick jadi jawaban. 

Akademi Persib Bogor (APB) memetik hasil positif saat berlaga pada pekan pertama IJL U-11, Minggu (25/9). Tampil ciamik dengan gaya permainan sedap dipandang mata, Satria Muda dan Remci dibungkam. 

Pesta gol dibukukan anak-anak 'Maung' saat bersua Remci. Tidak tanggung-tanggung, tim lawan digilas 6-0.

Muhammad Al Fathir lahir sebagai buah bibir. Bukan tanpa alasan kuat, ada hattrick digoreskan. 

Ditemui seusai pertandingan, wajah Al Fathir nampak masih terheran-heran. Pada satu sisi, rekan-rekan setimnya tak henti 'menggoda' keberhasilan pemilik nomor punggung 23 tersebut. 

"Kaget sekali bisa bikin hattrick. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya," ujar Al Fathir. 



"Lapangannya juga bagus, sangat membantu saya untuk mencetak gol. Permainan teman-teman jadi lebih enak, makanya banyak umpan-umpan cantik," sambung Al Fathir seraya melempar senyum. 



Fakta sudah berbicara, Al Fathir sedang tidak bermimpi di siang bolong. Meskipun ia mengakui sedikit dilanda sindrom demam panggung saat mendengar peluit kick-off. 

"He-he-he, sempat gugup tadi di pertandingan pertama saat APB melawan Satria Muda. Pengen nangis saja rasanya," ungkap Al Fathir. 

"Apalagi di IJL ada komentator pertandingan, agak grogi sebenarnya. Tapi pelan-pelan jadi terbiasa, ya hasilnya bisa bikin hattrick," seru Al Fathir. 



Dua kemenangan pada pekan pertama membawa APB untuk bertahta di pucuk tabel klasemen sementara IJL U-11 Grup A. Meski demikian, tak ada kalimat gampang puas dalam kamus Al Fathir. 

"Tidak boleh cepat puas, harus makin pede, tidak boleh gugup lagi. Yang pasti makin ketagihan bikin gol," tandas Al Fathir.