IJL.Com- Sepak terjang Muhammad Ridwan bersama Giras membuat sang ayah, Rudi Susanto "geleng-geleng kepala". Menggondol sepatu emas kini bukan lagi mimpi di siang bolong.
Ridwan terus menancapkan kukunya sebagai juru gedor jempolan di kancah IJL U-11. Pekan keenam lalu, sang juara bertahan yakni Putra Sejati ia libas dengan torehan hattrick.
Buah manis dipetik oleh Ridwan, label pemain terbaik pekan keenam IJL U-11 menghampirinya. Dua kali berturut-turut sudah Ridwan masuk dalam gerbong starting eleven, ya begitu pantas memang rasanya.
Sang ayah, Rudi Susanto sampai dibuat kehabisan kata-kata. Di awal kompetisi, ia memang sama sekali tidak membayangkan putranya tersebut bisa tampil menggila.
Bagai kelompok penerbang roket di medan pertempuran, begitu cara Ridwan membuat jantung kiper tim lawan berdegup kencang. Snipper kelas unggul, benar-benar raja tega mengoyak jala gawang musuh.
"Jujur, kaget sekali karena tidak menyangka performa One (sapaan akrab Ridwan) bisa begitu maksimal. Ada motivasi luar biasa dari pelatih Giras dan mamanya juga, One banyak berkaca dari pengalaman berlaga di IJL musim sebelumnya," ujar Rudi.
"12 gol, ya sampai sekarang masih kaget saya," tambah Rudi.
Sebelumnya Rudi memang mengaku lebih senang Ridwan mencetak banyak assist daripada gol. Bukannya tanpa sebab mengingat posisi Ridwan sejatinya adalah jenderal lapangan tengah skuat Si Pitung Cilik, julukan Giras.
Namun kini Rudi harus "berpikir ulang". Ya, kesempatan menggondol sepatu emas IJL ke pesisir Jakarta bukan lagi mimpi di siang bolong.
"Nah itu dia, saya masih ingat pernah bicara seperti itu," ujar Rudi seraya tertawa lebar.
"Tapi urusan sepatu emas itu nomor ke-12 lah, mudah-mudahan kontribusi One bisa berdampak positif untuk seluruh skuat Giras. Paling penting selalu berusaha untuk bermain dengan maksimal ya demi kepentingan tim," tandas Rudi.
