Nakata Kin; Ninja Matahari Terbit




IJL.Com- Pancaran sinar matahari terbit jadi salah satu simbol kekuatan CISS di gelaran IJL U-11. Tidak lain tidak bukan, sorot mata lampu kamera mengarah pada satu nama, Nakata Kin.

Setelah menunggu selama lima laga, CISS akhirnya mampu mencicipi manisnya poin penuh di gelaran IJL U-11. Pada pertandingan terakhir, tim asuhan Agus Tri Laksono itu sukses menyudahi perlawanan Ragunan Soccer School dengan skor 1-0.

Gol tunggal kemenangan CISS lahir dari kaki Nakata Kin. Sepak terjang pemain berdarah Jepang itu tak kuasa ditahan penjaga gawang tim lawan.

Aksi Nakata berujung senyum manis dari wajah sang pelatih, Agus Tri Laksono. Juru taktik yang mengaku fans berat Jose Mourinho itu akhirnya bisa bernafas lega. 

"Alhamdulillah perlahan performa Nakata terus meningkat, mungkin dua pekan sebelumnya masih adaptasi dengan atmosfer IJL dan akhirnya ia bisa cetak gol juga," ujar Tri.



"Semoga semakin ke depan semakin apik performa Nakata dan selalu memberikan penampilan terbaiknya," sambung Tri lagi.



Di atas lapangan, Nakata tak ubahnya seorang ninja yang menyelinap masuk ke benteng pertahanan lawan. Naluri golnya ibarat sayatan samurai tajam membuat bulu kuduk bek dan kiper merinding.

Soal stamina, harus diakui Nakata ada satu level di atas rekan-rekan setimnya. Nafas kuda terpacu dalam dada, nampaknya kata lelah tidak ada dalam kamus seorang ninja.

Dari mata Ninja, selalu ada sinar pancaran matahari terbit. Aura Nippon Nakata benar-benar sungguh terasa untuk skuat CISS.

"Nakata memiliki speed yang bagus dan intelegensi berpikir sangat baik. Sebagai pemain depan, kedua faktor tersebut adalah modal untuk merepotkan sekaligus mengelabui lawan," ujar Tri.



"Selama ini saya lihat yang staminanya stabil dari awal pertandingan sampai selesai ya memang Nakata. Mungkin ini juga didukung perhatian dari orangtuanya yang selalu menjaga agar anaknya selalu bugar dan fit saat bertanding," ujar Tri.





Senada dengan Tri, founder CISS yakni Washiyatul Akmal juga melayangkan pendapat tidak jauh berbeda. Meski dilabeli legiun asing, Nakata ia sebut tipe pemain yang ogah neko-neko.

"Anak ini tinggal di Sunter, Jakarta Utara, tapi disiplinnya saat datang ke tempat latihan jauh-jauh sampai Lebak Bulus itu jangan diragukan. Bukan tipe pemain yang banyak manja, pandai berbaur dan satu lagi, semangatnya sangat luar biasa," terang Akmal.



"Dukungan dan komitmen penuh dari kedua orangtua juga jadi kekuatan untuk Nakata, saya akui anak ini luar biasa," tandas Akmal.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa