Totti Adi Pratama; Banyak Jalan Menuju Roma




IJL.Com- Jarak Karawang-Senayan yang jauh membentang tidak membuat Totti Adi Pratama patah arang. Mental dipupuk, mimpi dirajut.

ASIOP mulai menikmati sengitnya atmosfer kompetisi IJL U-11. Di pekan ketiga pada Minggu lalu, tim berjuluk Mutiara dari Senayan itu sukses meraup hasil dua menang dan satu kalah.

Kekalahan ASIOP ada di laga pembuka saat jumpa Putra Sejati, drama menit akhir jadi pil pahit yang harus ditelan. Memasuki pertandingan selanjutnya, tim asuhan Apridiawan itu langsung bergerak move-on.

Hasilnya, Remci dicukur tujuh gol tanpa balas. Sebagai penutup yang manis, perlawanan Satria Muda dikikis lewat skor tipis.

Merujuk satu nama ada pemain yang terbilang mampu mencuri perhatian yakni Totti Adi Pratama. Total ada dua gol disumbangkan oleh Totti.

Gol pertama ia bukukan ke gawang Remci saat laga baru memasuki detik kelima, rekor gol tercepat di kompetisi IJL U-11 musim 2019 sejauh ini. Aksi tak kalah monumental ia tunjukkan di pertandingan kontra Satria Muda.

"Totti sudah bermain sangat maksimal meski di laga kedua melawan Remci ia sempat dibebat cedera dan sedikit dipaksakan ketika jumpa Satria  Muda, namun dari kaki Totti pula garansi poin penuh mampu kami bawa pulang," ujar Apridiawan.

u11-28042019-asiop-vs-remci-fc

Apri sendiri meyakini laga akhir pekan kemarin Totti belum memperlihatkan kualitas yang sesungguhnya. Ya, masih banyak jalan bagi pemilik nomor punggung 15 itu untuk menuju Roma.

"Anak ini punya kecepatan di atas rata-rata rekan-rekan setimnya, itu yang membuat dia tampil beda. No Totti, No Party? Saya rasa semua pemain di ASIOP punya keunikannya masing-masing jadi kami menang sebagai kesatuan tim, jikalau kalah pun demikian," tegas Apri.



"Sebenarnya Totti masih belum berada pada performa terbaiknya, jika ia tidak cedera saya yakin bisa lebih meledak lagi. Kedua adaptasi lapangan, anak-anak ASIOP terbiasa dengan rumput sintetis jadi sebagai pelatih saya juga dituntut lebih jeli lagi menerapkan strategi dan menyiapkan mental bertanding di segala medan ," jelas Apri.

u11-28042019-asiop-vs-remci-fc

Totti sendiri bukan pemain dengan mental tempe. Mimpinya untuk menjadi seorang pesepak bola kelas wahid ia rajut dari sejak dini, jarak tempuh Karawang-Senayan jadi saksi biksu. 

Dari Kota Pangkal Perjuangan, semangat Totti bak puisi karangan Chairil Anwar yang legendaris itu. Pantang balik kanan, berjaga terus dalam garis batas pernyataan dan impian.

"Tekad anak ini luar biasa, jadwal latihan rutin di Senayan ia tempuh menggunakan kereta, bukan sesuatu yang mudah tapi justru dari situlah mental Totti terus dipupuk," tegas Apri.



"Kalau sedang tanding di IJL ini dia biasa menginap di rumah salah satu pemain pemain ASIOP yaitu Kenichi, sekali lagi Totti punya tekad yang sangat kuat," tutur Apri.



Totti  memang tidak pernah sendiri. Selain ada dukungan rekan-rekan setimnya di ASIOP, doa ibu juga setia mengiringi jejak langkahnya.

"Bangga dan haru campur jadi satu saat lihat Totti bikin gol, apalagi saat dia sempat cedera ya," ujar sang ibu, Iin Suharni dengan logat Sunda yang terbilang cukup kental.

u11-28042019-putra-sejati-vs-asiop

"Totti itu nama pemain sepak bola terkenal kan ya? Saya harap anak saya nanti bisa mewujudkan mimpinya saja sudah cukup, sebagai orangtua hanya bisa bantu doa," tandas Iin sembari melempar senyum.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa