Nayaka Aryasatya; Merangkak dari Futsal, Kian Nyaman Bersama ASIOP Apacinti


IJL.Com- Nayaka Aryasatya Herryadi, pemain yang perannya paling tidak bisa dipinggirkan dari skuat ASIOP Apacinti U-9 di kompetisi IJL Mayapada 2018. Skillnya tumbuh setelah sempat ditempa lewat olahraga futsal.

Total 24 gol berhasil dibukukan ASIOP Apacinti U-9 selama berkiprah dari delapan laga. Catatan manis tersebut membuat mereka masih kokoh di puncak klasemen sementara Grup A Phenomenon lewat raihan 34 poin, unggul tiga angka dari seteru terdekatnya, Pelita Jaya.

Di balik performa menawan Mutiara dari Senayan itu, sulit rasanya menyampingkan peran seorang Nayaka Aryasatya. Sejauh ini torehan tujuh gol sudah disumbangkan pemain bernomor punggung 8 tersebut.

Nayaka sendiri bukan anak baru di ASIOP. Berawal dari menempa skill melalui les futsal mengantarkan dirinya bisa berseragam Mutiara dari Senayan.

"Nayaka gabung di ASIOP sejak Oktober 2016. Sempat les skill futsal di Gradaya Soccer, singkat cerita banyak teman-teman Nayaka di Gradaya ingin mengembangkan ilmu ke sepak bola dan ASIOP jadi pilihan. Kebetulan kakaknya juga pindah ke ASIOP," ujar sang ibu, Rosayln.



"Ya sebagai orangtua saya juga sempat browsing soal ASIOP. Nayaka sempat trial juga sebelum bisa bergabung. Kalau ditanya alasan khusus kenapa akhirnya memilih ASIOP karena saya lihat mereka cukup konsisten menelurkan pemain-pemain muda berbakat seperti Egy Maulana Vikri juga Rendy Juliansyah," sambungnya.



Pilihan bergabung di ASIOP memang membuat Nayaka harus meninggalkan dunia futsal. Namun sedikit banyak ada ilmu yang bisa diambil dari olahraga tersebut.

"Nayaka sekarang sudah tidak les futsal lagi karena pelatih di ASIOP Apacinti menyarankan tidak mencampur sepak bola dan futsal," ujar ayah Nayaka, Herryadi.



"Tapi Nayaka tidak bisa sepenuhnya "melupakan" futsal karena disitu kan awal dia mengenal si kulit bundar. Dari usia lima tahun (TK) ikut ekskul futsal sampai masuk SD di Al Azhar masih intens ikut festival pula. Ya dijadikan pengalaman saja karena banyak prestasi juga yang ia dapat dari futsal," tambah Herry.



Skill bawaan dari futsal itu pula yang nampak membuat Nayaka kian nyaman menikmati perannya di ASIOP U-9. Setidaknya ia bisa cukup terbantu dengan bola ukuran 4 yang notabene digunakan pada olahraga futsal dan level grasroot. Hasilnya kaki kecil Nayaka memang kerapkali membawa keajaiban untuk Mutiara dari Senayan di gelaran IJL Mayapada 2018.

"Ya futsal hanya sebagai awalan saja. Proses latihan dua tahun ke belakang bersama ASIOP semakin membuat skillnya semakin terasah. Nayaka selalu merasa arena futsal terlalu kecil. Standard lapangan IJL membuat dirinya kian nyaman mengeluarkan seluruh kemampuannya, anak ini selalu tidak sabar menunggu setiap pertandingan," ujar Herry.



Tak hanya skill yang membuat Nayaka semakin menawan. Jiwa kepemimpinan di atas lapangan pun membuat dirinya kerap kali diberi kepercayaan menyandang ban kapten ASIOP.

"Nayaka senang bisa diberi kepercayaan jadi kapten walau dia tahu pelatih ASIOP tidak memberikan title karena takut mengubah sikap anak didiknya. Tapi saya rasa ini hal yang positif," tandas sang ayah.




  • Tags

Top Categories

    Popular News

    Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa