IJL.Com- H-1 babak play-off champions 12 Besar IJL Mayapada 2018 (U-11) diwarnai bursa transfer perpindahan pemain. Penyerang haus gol Ragunan Soccer School, M Aji Kurniawan resmi "hijrah" ke CISS Soccer Skill.
CISS terus berbenah jelang babak play-off bergulir akhir pekan ini. Untuk semakin memperdalam kekuatan timnya, skuat asuhan Agus Tri Laksono itu ternyata memilih untuk menggunakan jalur bursa transfer pemain.
Salah satu pemain yang sukses didaratkan tim asal Lebak Bulus, Jakarta Selatan itu pun terbilang tidak main-main. Adalah mesin gol Ragunan Soccer School, Aji Kurniawan yang resmi berseragam CISS dengan mahar tujuh bola.
"Awalnya kami membidik Rifal dari Sparta. Tapi sayang proses negosiasi berjalan dead-lock," ungkap manajemen CISS, Aan Sukmaya.
"Akhirnya kami pindahkan buruan ke Ragunan SS, ya jelas ada nama M Aji Kurniawan disana. Kalau ditanya alasan tentu tidak bisa dipungkiri catatan 11 gol Awan jadi nilai utama, calon peraih sepatu emas IJL Mayapada 2018. Kemampuannya dibutuhkan CISS saat ini, saya lihat anaknya juga mudah membaur dan sudah kenal dengan beberapa pemain CISS seperti Davin Al Faritzie dan Nalendra," tambah Aan.
Faktanya, proses CISS mendapatkan Awan tidaklah mudah. Negosiasi alot terjadi antara manajemen CISS dan Ragunan Soccer School. Tidak ketinggalan, orangtua Awan ikut memantau.
Tak sampai disitu, CISS juga sudah mendapatkan nomor punggung khusus untuk Awan. Ya apalagi kalau bukan angka tujuh kesayangan sang rekrutan anyar.
"Sangat alot, butuh waktu empat jam untuk meluluhkan hati manajemen Ragunan Soccer School. Dari 10 bola kami tawar ke lima dan tujuh jadi kesepakatan akhir," ujar Aan seraya tersenyum.
"Kami juga ingin berterima kasih untuk orangtua Awan," ujar Aan lagi.
Awan sendiri sudah memulai latihan bersama rekan-rekan barunya tepat pada Sabtu (21/7) di Lapangan Villa 2000 kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Kebetulan di saat yang bersamaan CISS memang tengah menggelar uji coba guna mematangkan kekuatan jelang peluit kick-off 12 besar champions dibunyikan.
"Resminya Awan ke CISS secara simbolis juga dihadiri oleh orangtuanya langsung. Sebelumnya saya minta maaf, bukannya transfer window ini berniat untuk menjual mahal potensi anak didik tapi agar jadi contoh peminjaman pemain yang sesuai dengan tata tertib dan etika. Inovasi dan sistem dari IJL ini harus dapat apresiasi," ucap founder sekaligus pemilik Ragunan Soccer School, Erphan Samsuar.
Tidak hanya kedua manajemen tim yang nampak semringah, pelatih CISS U-11 yakni Agus Tri Laksono sendiri tak ragu melemparkan senyum lebar pasca kedatangan Awan. Ia yakin bocah asal Pondok Labu itu mampu segera beradaptasi dengan skuat asuhannya meski baru bergabung dalam waktu relatif sangkat singkat.
"Alhamdulillah, kami bisa mendaratkan Awan. Artinya ada amunisi baru di lini depan CISS, semoga dia bisa buat kejutan besok dan bisa langsung nyetel bersama rekan-rekan setimnya di atas lapangan," ujar Tri.
Catatan 11 gol yang ditorehkan Awan sejauh ini pun juga mendapat pujian dari Tri. Bukan tidak mungkin lewat CISS pula jalan fans berat Cristiano Ronaldo itu memboyong sepatu emas semakin terbuka. Terpenting, mental bertanding dirinya semakin dan terus terasah.
Kebetulan, lini depan CISS saat babak penyisihan grup lalu memang mengalami inkonsistensi permainan. Bisa jadi kedatangan Awan adalah sebuah solusi jitu.
"Ada opsi untuk Awan di lini depan CISS. Saya juga sudah mengantongi tipikal permainan anak ini. Haus gol, akurasi dan kekuatan kaki sama baiknya juga tipikal penyerang sejati," tutur Tri.
"Awan punya kesempatan raih sepatu emas. Semoga kami bisa membantunya dan dia juga bisa bantu CISS," tandas Tri tersenyum.
CISS sendiri di babak play-off champions 12 Besar akan tergabung di Grup 3. Bersama ASIOP Apacinti dan Serpong Jaya, satu tiket semifinal siap diburu.