IJL.Com- Sumbang satu gol dan satu assist saat Java Soccer Academy menaklukkan Tunas Indonesia, Eric Budi Santoso tak ragu melempar pujian untuk anak asuhnya, Nicholas Satria Arkananta. Ibarat mendaki gunung dan melewati lembah, progres positif mulai terpancar.
Poin penuh berhasil diamankan Java Soccer Academy saat melakoni laga pekan kelima Indonesia Junior League (IJL) U-13. Meski harus melalui senam jantung, perlawanan Tunas Indonesia dibungkam lewat skor tipis, 3-2.
Salah satu pemain yang dinilai tampil cukup apik tak lain adalah Nicholas Satria Arkananta. Cetak satu gol dan satu assist jadi bukti kontribusi sahih pemilik nomor punggung 17 tersebut.
Performa Nicholas membuat pelatih Java, Eric Budi Santoso angkat topi. Dengan formasi 4-1-2-3, sang anak asuh bisa menerjemahkan dengan baik strategi di atas lapangan.
"Sudah empat pertandingan berjalan, kami krisis gol dari pemain lini depan sebenarnya, bisa dibilang ada PR besar. Tapi gol dan assist Nicholas kemarin seperti jawaban," ujar Eric.
"Nicho memiliki visi bermain yang baik serta tehnik olah bola begitu bagus. Terpenting, disiplin serta motivasinya dalam berlatih sangat tinggi, ini menjadi alasan pelatih juga memberikan kesempatan menit bermain," tegas Eric lagi.
Ya, proses yang dilalui Nicho ibarat mendaki gunung dan melewati lembah. Apalagi, ini musim ketiga ia tampil di gelaran IJL.
Panasnya atmosfer IJL diakui Eric membuat Nicho bisa banyak belajar. Beranjak dari wajah imut kini beranjak makin "garang".
"Kompetisi IJL harus diakui membantu progres seorang Nicho. Dari mulai mengawali dengan status supersub dan sekarang dengan label salah satu pemain yang patut diandalkan," seru Eric.
Eric sendiri meminta Nicho tidak cepat puas dengan performa yang disuguhkan pada akhir pekan kemarin. Bukan tanpa sebab, kompetisi IJL masih bakal terasa sangat panjang.
Apalagi Java musim ini mulai dikenal sebagai tim bermodal gaya permainan kolektif. Bisa dibilang, Nicho menjadi aktor protagonis dari skenario yang sudah disusun pelatih hingga melahirkan cerita apik.
"Betul, di latihan selalu ditekankan anak anak untuk tidak bergantung pada satu-dua pemain, sehingga ketika dalam permainan mereka saling percaya dalam memberikan bola dan kesempatan," tegas Eric.
"Jika ada pemain cedera atau juga kurang sehat berhalangan hadir tidak menggangu konsentrasi mereka dalam bermain kolektif," tandas Eric.
SEKILAS INFO!!!
