IJL.Com- Akan sulit membayangkan lini belakang Garec's tanpa kehadiran seorang Muhammad Ferdi. Dari ujung kepala sampai kaki, mental Ferdi memang sudah teruji.
Garec's kembali masuk ke trek kemenangan. Pekan ketujuh IJL Mayapada U-13 Grup Phenomenon, anak-anak asal Jakarta Barat sukses membungkam lawannya, Garuda Junior dengan skor 1-0.
Salah satu pemain yang tak henti mencuri perhatian ada di garis lini belakang. Bernomor punggung dua, Muhammad Ferdi Yuliansyah namanya.
Meski tidak mencetak gol, sepak terjang Ferdi memang sudah menjadi kelebihan tersendiri untuk skuat Garec's. Penampilannya begitu militan menghadang serangan cepat pasukan Garuda Junior.
Dua penyerang Garuda Junior, Ervan Suardana dan Ervin Suardani jadi dua sosok yang barangkali cukup frustrasi dengan ulah Ferdi. Kemanapun mereka pergi maka pemain bertubuh jangkung itu menempel bak perangko, begitu lengket.
Tak ada jatah sejengkal pun diberikan Ferdi untuk lawan-lawannya. Segala macam duel siap dilayani. Satu lagi, benar-benar tak kenal kompromi, sapuan bersih selalu berakhir dengan sempurna.
Ferdi juga punya transisi permainan cukup bagus hingga tidak jarang maju ke depan saat ada kesempatan lewat skema sepak pojok. Fisik dan stamina yang menunjang membuat dirinya nampak kian pede.
"Menurut saya dia pemain yang memiliki kemampuan membaca arah bola sangat baik. Posturnya yang tinggi juga memungkinkan dia untuk berani duel udara, bagus pula dalam urusan one by one," ujar pelatih Garec's, Fakhri Rasyid.
Utamanya soal mental bertanding, harus diakui Ferdi ada satu tingkat di atas rekan-rekan setimnya. Tidak heran, ia jadi selalu jadi orang pertama yang keluar dari lorong pemain saat peluit kick-off dibunyikan.
Berhadapan dengan Garuda Junior kemarin jadi salah satu momen terbaiknya. Tiap menit berjalan Ferdi jadi pemain yang paling "cerewet" seakan tidak mau kalah dengan militansi suporter Garec's di tribun Stadion Mini Cisauk.
No Ferdi, No Party. Ya, mungkin begitu istilah kalimat yang paling tepat.
"Betul sekali, dia punya jam terbang yang lebih tinggi dibanding rekan-rekan setimnya, pengalamannya selalu berbicara di atas lapangan," tegas Fakhri.
"Jelas sebagai seorang pelatih saya sangat terbantu dengan kehadiran Ferdi, anak ini punya jiwa pemimpin. Ada semangat lebih yang selalu ia tularkan untuk rekan-rekan setimnya," sambung Fakhri lagi.
Meski terlihat garang di atas rumput hijau, Ferdi sendiri diakui Fakhri termasuk tipe good boy. Tidak jarang pula ia kerap memecah tawa ditengah keheningan anak-anak Garec's.
"Dia anaknya rajin, baik, selalu datang latihan tepat waktu juga mudah bercanda dengan teman-temannya," ujarnya.
"Saya mencoba dekat dengan semua pemain. Kalau mereka dekat dengan saya, anak-anak akan lebih mengerti apa yang pelatih inginkan, Ferdi dan teman-temannya memahami hal tersebut," tandas Fakhri.