IJL.Com- Penampilan Noah Granell Olius yang semakin nyetel bersama skuat ASIOP Apacinti mengundang senyum lebar dari sang pelatih, Afrial Rahman. Sekilas aksi bocah berdarah Spanyol itu mengingatkan dirinya pada legenda hidup sepak bola Negeri Matador, Andres Iniesta.
Marquee player ASIOP Apacinti U-9 di IJL Mayapada 2018, Noah Granell Olius semakin lama kian membuktikan kualitas dirinya di atas lapangan. Pekan kesembilan lalu, ia mencatatkan namanya di papan skor saat Mutiara dari Senayan menaklukan lawannya yakni Remaja Masa Depan dengan skor 3-1. Gol pertama Noah dari 10 laga yang ia jalani.
Sejak pertama kali berseragam ASIOP pada November 2017 lalu, Noah memang terus menunjukkan progres signifikan. Dirinya kini nampak sudah tidak malu-malu lagi menunjukkan dirinya sebagai seorang matador.
"Noah semakin nyaman bersama tim ASIOP Apacinti saat ini, secara bahasa pun tidak jadi masalah, ia sangat mengerti apa yang diinstruksikan pelatih juga koordinasi permainan bersama teman-temannya di atas lapangan. Mungkin kami membantunya dengan sedikit mempertegas body languange," ujar Sinchan, sapaan akrab Afrial Rahman.
Menangani pemain asing seperti Noah sendiri bukan menjadi tantangan yang berat untuk Sinchan. Ia menganggap itu adalah salah satu dari sekian banyak proses dalam membentuk karakter pemain dalam level sepak bola usia dini.
"Saya anggap hal tersebut bukan tantangan sebetulnya, karena kembali jika bicara soal SSB maka harus banyak proses yang harus dijalani. Noah pun sama seperti pemain lainnya, ya mungkin kami juga harus membantu saja dalam adaptasi anak ini," tegas pelatih yang juga berprofesi sebagai guru tersebut.
"Nah, Noah ini tipe anak dan pemain cerdas. Dia cepat menangkap pelajaran baru yang didapat," tambah Sinchan.
Adaptasi Noah yang membuat dirinya semakin berkembang sebetulnya tidak bisa dilepaskan pula dari dukungan kedua orangtuanya. Hal itu pula yang membuat Sinchan angkat topi.
"Oh iya, mungkin karena kultur sepak bola di negera mereka juga yang sudah sangat maju, dukungan orangtua dari Noah pun selalu positif sekali. Mereka paham dengan batas tugasnya artinya sudah menyerahkan sepenuhnya keputusan apapun di tangan pelatih. Jika bicara skill Noah, dia tidak hanya cepat tapi juga punya skill," ujar Sinchan.
"Kebetulan saya ini kan juga penggemar sepak bola Spanyol terutama Barcelona dan pemain favorit Andres Iniesta makanya punya anak langsung diberi nama Iniesta," terang Sinchan seraya tertawa.
ASIOP sendiri sukses lolos ke babak play-off champions dengan catatan menawan. Mutiara dari Senayan mengumpulkan 38 poin lewat sembilan kemenangan dan satu imbang dari 10 pertandingan. Status pemuncak klasemen Grup A Phenomenon pun jadi modal mereka di 12 Besar nanti.
