IJL.Com- Jadi pahlawan kemenangan ASIOP Apacinti saat jumpa BMIFA membuat Odilo Pinutusta Puncakgede berbunga-bunga. Gol ciamik nan berkelas terinspirasi dari pemain idolanya, Syahrian Abimanyu.
Duel bertajuk laga big-match antara ASIOP Apacinti versus BMIFA berakhir dengan kemenangan ASIOP lewat skor tipis. Gol semata wayang Odilo Pinutusta Puncakgede pada menit ke-20 jadi pembeda di atas lapangan.
Berlabel pahlawan kemenangan ASIOP praktis membuat hati Pinu, sapaan Odilo Pinutusta Puncakgede tengah berbunga-bunga. Jalani laga debut di kompetisi Indonesia Junior League kian membuat dirinya keluar lapangan dengan rasa bangga.
"Pastinya senang bisa berkontribusi lebih sampai mampu menghasilkan poin penuh untuk ASIOP. Bangga sekali bisa ikut di IJL karena bisa menambah pengalaman bertanding dan berkompetisi," tutur Pinu.
Gol yang dicetak Pinu juga terbilang apik. Di tengah kepungan ketat pemain lawan, ia mampu memanfaatkan sedikit celah kosong. Dan hasilnya bola menyusur deras ke pojok jala gawang tanpa diduga kiper BMIFA.
Jika bukan ditempa lewat proses latihan matang, rasanya mustahil Pinu mampu melakukannya. Satu lagi, butuh intelegensi tinggi untuk mencetak gol dengan cara tersebut.
"Proses gol kemaren tidak instan, kuncinya harus rajin latihan dan selalu banyak belajar dari kesalahan untuk lebih baik lagi sesuai dengan arahan pelatih," tegas Pinu.
Apalagi di atas lapangan, peran bocah bernomor punggung 17 itu terbilang pemain serbabisa untuk ASIOP. Demi kepentingan tim, Pinu memang rela berkorban sesuai instruksi pelatih.
Merujuk dari caranya mencatatkan nama di papan skor akhir pekan lalu, tidak salah rasanya ia mengidolakan gelandang Timnas Indonesia U-19, Syahrian Abimanyu. Pemain sekaliber Bambang Pamungkas juga jadi panutannya baik di dalam juga luar lapangan.
"Di ASIOP biasanya saya dimainkan di posisi depan, kadang di striker, gelandang, sayap sesuai dengan instruksi pelatih, apapun itu harus siap. Tapi kalau soal gaya permainan saya termotivasi dengan Syahrian Abimanyu, dia sangat simpel dan taktis," ujar Pinu.
"Satu lagi, saya sangat mengidolakan Bambang Pamungkas," tegas Pinu.
Kemenangan atas BMIFA membuat ASIOP bertengger di peringkat keempat klasemen sementara Grup Sensation. Jika Pinu terus berada dalam performa terbaiknya, bukan tidak Mutiara dari Senayan akan terus ia bawa sampai ke puncak tertinggi sesuai dengan namanya.
"Odilo Pinutusta Puncakgede itu memang nama pemberian khusus dari orangtua, ayah dan ibu hobi sekali naik gunung, terinspirasi dengan Gunung Gede," ujarnya.
"Pastinya jadi motivasi juga, saya ingin bawa ASIOP terus sampai ke puncak tertinggi, kami sepakat pantang menyerah untuk maju bersama," tutup Pinu.