IJL.Com- Skuat super gemuk CISS Soccer Skill belum mampu menyudahi perlawanan FU15FA Bina Sentra. Gol Priyadi Paringgi membuat anak-anak Lebak Bulus harus mengakui keunggulan Firman Utina Boys dengan skor tipis 0-1.
Tidak ada sama sekali raut wajah penyesalan dari pelatih CISS, Dedi Suryaman perihal hasil yang diraih anak asuhnya. Ia meyakini Thomas Al Ghazali dan kawan-kawan hanya kurang beruntung.
"Hanya kurang beruntung. Secara pertandingan, saya sangat puas. Anak-anak sudah bermain sangat maksimal," tegas Dedi.
CISS sendiri memang terbilang lawan yang sepadan untuk FU15FA Bina Sentra. Total sepanjang 2x25 menit ada lima shoot on target dilepaskan dan dua diantaranya menerpa mistar gawang.
"Ya, seperti yang saya bilang kami hanya beruntung. Kena dua kali mistar gawang, ini nanti jadi evaluasi saja soal penyelesaian akhir pastinya," ujar Dedi.
"Total selama 2x25 menit cara anak-anak bermain sudah sesuai ekspektasi saya sebagai pelatih. Hanya memang aliran bola dari lini tengah beberapakali kandas di kaki pemain lawan dan jadi kesempatan FU15FA Bina Sentra bangun serangan," beber Dedi.
Bagi Dedi yang paling penting bagi anak asuhnya saat ini adalah keinginan untuk bangkit di laga-laga selanjutnya. Tidak ketinggalan, have fun with soccer tetap jadi acuan
"Kami akan perbaiki di laga-laga selanjutnya. Terpenting di atas lapangan, mereka sudah bermain dengan rasa senang," tambah Dedi kembali tersenyum.
Sementara pelatih FU15FA Bina Sentra, Muhammd Firdaus tentunya tak kalah semringah. Setidaknya trauma yang sempat ia takuti dapat hilang lewat raihan poin penuh di laga perdana IJL Mayapada U-13 Grup Sensation.
"Secara hasil kami syukuri, alhamdulillah anak-anak bisa lewati dengan cukup baik pertandingan perdana ini," jelas Daus.
"Alhamdulillah trauma bermain di pagi hari bisa hilang, kemarin kita sudah start warming-up terlebih dahulu agar anak-anak jauh lebih bugar," tambah Daus sambil tertawa lega.
Bermain memanfaatkan lebar lapangan, berulangkali pergerakan aduhai pemain bertubuh cilik yakni Rayyan Khadafi membuat bek CISS kalang kabut. Tidak mau ketinggalan dengan rekannya, M Rija kerap melakukan hal serupa. Keduanya memang bergerak eksplorasi membedah pertahanan CISS dengan tusukan-tusukan dari sektor sayap.
Namun sayang salah satu kiper CISS, Andhika Saputra masih dalam performa terbaiknya. Bisa dibilang aksinya sudah membuat pemain FU15FA Bina Sentra cukup frustrasi.
"Tepat sekali, memang kami mengandalkan pemain-pemain sayap alhasil intensitas serangan selalu berasal dari sektor tersebut," ucap Daus.
"Dua kiper lawan kemarin tampil bagus dan penempatan posisinya selalu tepat. Saya akui kemarin CISS hanya kecolongan karena proses kemelut bukan 100 persen kesalahan penjaga gawang," tutup Daus.