IJL.Com- Raihan tiga poin atas Ksatria Merak Junior (KMJR) Cilegon belum membuat pelatih ASTAM, Sopian Hadi tersenyum puas. Ada yang sedikit mengganjal di balik kemenangan Sava Fiprian dan kawan-kawan.
Banjir keringat anak-anak ASTAM di laga perdana IJL Mayapada U-13 Grup Sensation, Minggu (21/10) terbayar lunas. Mendapat perlawanan spartan dari KMJR, gol tunggal Sava Fiprian pada menit ke-36 jadi penentu kemenangan.
Namun perjuangan ASTAM menundukkan KMJR tidak semudah membalikkan telapak tangan. Babak pertama, penampilan kesebelasan asal Tangerang Selatan itu dapat dengan mudah terbaca oleh tim lawan.
ASTAM memang sempat terlihat canggung di menit-menit awal pertandingan. Terlihat beberapa kali ada salah operan di daerah pertahanan sendiri.
"Saya rasa cukup normal di babak pertama anak-anak masih terlihat gugup, kami selalu mengawali permainan dari skema build-up tapi memang masih ada beberapa kesalahan elementer terutama di pos penjaga gawang. Kiper ASTAM di interval pertama posisi sebenarnya adalah bek tengah, tidak ada salahnya terus dicoba untuk level kompetisi," ujar pelatih ASTAM, Sopian Hadi.
"Babak kedua terlihat lebih safety karena yang turun di bawah mistar gawang adalah M Radith Nurhidayat. Dia sudah jauh lebih berpengalaman," ungkap juru taktik yang juga pelatih kiper Persija Jakarta U-16 tersebut.
Meski demikian jika harus berkata jujur, Sopian memang nampak kurang puas dengan hasil yang diraih ASTAM. Ya, torehan sebiji gol terasa belum cukup melihat banyaknya peluang emas di atas lapangan.
Sopian memang enggan sembarang bicara. Setidaknya hal tersebut dapat menjadi "alarm" untuk anak-anak asuhnya.
"Jujur kalau bicara skor saya sebenarnya kurang puas ya. Ada banyak peluang terbuang percuma termasuk dua kali sudah berhadapan dengan one by one dengan kiper lawan namun hasilnya masih nihil," tegas Sopian.
"Finishing masih harus kami perbaiki terus menerus terutama soal kecepatan untuk ambil keputusan antara pilih tembak langsung atau melakukan operan. Menurut saya seharusnya anak-anak bisa cetak empat gol ke gawang KMJR," sebutnya lagi.
Sopian sendiri tidak lupa memberi pujian untuk KMJR yang sudah memberi gambaran awal betapa ketatnya persaingan Grup Sensation. Ia meyakini ada sebuah sinyal semua tim selalu siap berjuang 101 persen demi meraih hasil positif.
"KMJR? Mereka bermain lumayan bagus. Jauh-jauh dari Cilegon untuk ikut level kompetisi anak-anak adalah sebuah keberanian yang patut diapresiasi. Melihat pertandingan hari ini, saya lihat KMJR tidak takut untuk bersaing," jelas Sopian.
"Saya tadi sempat lihat penampilan tim-tim lain yang mengisi Grup Sensation, rasanya sangat menarik. Kini tugas ASTAM hanya harus dan terus fokus di jalur permainannya, jaga prinsip dalam bermain. Ya, terutama soal finishing dan juga transisi, ini jadi PR saya dan anak-anak," tandas Sopian.
Dari tabel klasemen sementara saat ini ASTAM bertengger peringkat kelima Grup Sensation dengan torehan empat poin. Di puncak singgasana ada salah satu rival terberat mereka, Salfas Soccer yang lebih unggul dalam agresivitas gol.