IJL.Com- Meskipun terpaksa menelan pil pahit saat mentas di laga pekan ketiga Indonesia Junior League U-10, PAM Jaya FA rasanya pantas pulang dengan kepala tegak. Ada progres sudah terlihat.
PAM Jaya FA harus menutup aksinya di pekan ketiga IJL U-10 dengan menelan dua kekalahan. Skornya pun tipis yakni 0-1 saat berjumpa Java Soccer Academy dan Tunas Jakarta.
Secara alur jalannya pertandingan, performa anak-anak PAM Jaya FA sungguh membuat dua lawannya tersebut kerepotan. Namun memang sepak bola selalu tidak lepas dari faktor sentuhan dewi fortuna.
"Alhamdulillah ada progres terlihat mulai meningkat. Skema permainan anak-anak sudah rapi," ujar sang pelatih, Nahari.
"Cuma memang karena kurang fokus sehingga terpaksa kecolongan," tambah Bonar, sapaan akrab Nahari.
Bonar memang pantas tersenyum melihat sepak terjang anak-anak asuhnya yang terlihat jauh lebih menggigit daripada pekan-pekan sebelumnya. Tentu ini adalah modal bagus demi mengusir "awan gelap".
"Jauh lebih baik dibanding pekan pertama dan kedua. Anak-anak terlihat bermain lebih lepas. Tidak hanya cara bermain tetapi juga mental," tegas Bonar.
"Satu yang digarisbawahi juga, itu soal stamina karena tidak mudah bermain di cuaca terik panas alhasil tadi banyak pemain kehabisan bensin sehingga minta diganti. Tapi tidak apa-apa, ini juga bagian dari mereka menggali jam terbang," seru Bonar.
Berikutnya, video rekaman pertandingan akan menjadi alat bedah Bonar dan pasukannya. Bukan tidak mungkin, pekan depan sepak terjang PAM Jaya FA akan menelan "korban".
"Video rekaman pertandingan benar-benar sangat berguna. Nanti kan disana terlihat kenapa kami terlalu cepat kehabisan bensin," ujar Bonar.
"Pelan-pelan saja kami memetik progres dari kompetisi sekelas IJL," tandas Bonar.