IJL.Com- Hasil imbang saat jumpa Johnson Sports Academy ditanggapi dengan riang gembira oleh anak-anak Rajawali Nusantara U-10 khususnya sang kapten, Rafiansyah Taya Rabani. Serasa ada energi baru setelah menghirup angin segar.
Rekor kekalahan beruntun yang sempat menghinggapi Rajawali Nusantara Soccer School akhirnya terhenti di laga pekan ketiga Indonesia Junior League U-10. Berjumpa dengan Johnson Sports Academy, hasil imbang sukses dibawa pulang.
Tidak heran begitu peluit panjang dibunyikan, rasa syukur tak lupa dipanjatkan pasukan Rajawali Nusantara. Teriakan nyaring juga keluar dari mulut sang kapten, Rafiansyah Taya Rabani.
"Modal seri ini jadi bikin tambah semangat. Akhirnya dapat poin juga," ujar Rafiansyah.
"Ya menang atau kalah sih urusan belakangan, yang penting tetap respect apapun hasilnya sama mau terus berjuang sampai menit akhir," seru Rafiansyah.
Sebagai seorang kapten, Rafiansyah juga sadar punya tanggungjawab lebih di atas lapangan. Karena itu, pantang baginya untuk lempar handuk lebih cepat.
"Ada beban sedikit sih jadi kapten, tapi ga apa-apa jadi banyak belajar juga. Terutama belajar supaya tidak cepat menyerah, kalau saya menyerah, gimana teman-teman yang lain," tutur Rafiansyah.
"Kapten idola saya? Cristiano Ronaldo. Selain haus gol, dia juga bisa jadi seorang pemimpin yang luar biasa," tambah Rafiansyah.
Rajawali Nusantara sendiri saat ini masih terdampar di posisi juru kunci tabel klasemen sementara Grup A IJL U-10. Namun bukan tidak mungkin, angin segar yang baru dihirup akan diubah menjadi batu loncatan.
"Pokoknya harus tetap semangat terus, jangan putus asa. Kalau mau kerja lebih keras, mudah-mudahan bisa dapat kemenangan pertama di pekan selanjutnya," ucap Rafiansyah.
"Senang juga bisa tampil di IJL, ketemu teman-teman baru, bisa dapat pengalaman baru supaya bisa lebih berkembang," tandas Rafiansyah seraya tersenyum.
