IJL.Com- Brazilian Soccer School Legenda Football Arena (LFA) U-13 diyakini tengah menemukan pakem permainan terbaiknya. Meski demikian, pandang remeh B24HABS tak akan dalam kamus Xavier Alexei dan kawan-kawan.
Perlahan-lahan tapi pasti, Brazilian Soccer School LFA mulai menunjukkan taringnya di kompetisi Indonesia Junior League U-13. Dari dua laga terakhir, performa menggigit dengan cara menahan imbang Ocean Stars dan membekuk Laskar Pelangi Soccer jadi bukti konkret di atas lapangan.
Sang pelatih, Cito Darmawan mengatakan, gairah anak-anak asuhnya terus memuncak. Pekan demi pekan sudah siap mereka sabet dengan senyum gemilang.
"Untuk persiapan laga selanjutnya alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala, kondisi anak-anak juga bagus dalam latihan. Begitu semangat dan antusias menyambut pekan ketujuh," jelas Cito.
"Bisa dibilang akan menuju ke sana (pakem permainan terbaik), karena dari pemahaman bermain respon anak-anak sudah meningkat seperti cepat membaca situasi, berpikir dan terakhir kemampuan eksekusi yang bagus," jelas Cito.
Meski demikian, jelas Cito tak ingin Xavier Alexei Cs larut dalam jebakan euforia. 101 persen fokus jadi modal untuk menatap ke depan.
"Itu yang paling penting, selain menemukan pakem permainan secara tim, dari kacamata individu pun anak-anak dalam proses menemukan pakemnya masing-masing. Tapi sebisa mungkin saya selalu memotivasi agar mereka bisa jaga semangatnya supaya mampu konsisten dari laga ke laga," tegas Cito.
Di pekan ketujuh esok yang berlangsung Sabtu (24/10), Brazilian akan melakoni duel versus B24HABS. Kiprah tim lawan yang masih diselimuti periode negatif tidak serta merta membuat pasukan "Samba" jadi lupa daratan.
Cito sadar betul akan berakibat fatal jika memandang B24HABS dengan sebelah mata. Pasalnya, ia sudah mengamati gaya permainan Akmal Abdullah Bassam dan kawan-kawan via video rekaman pertandingan yang dinilai cukup menjanjikan guna tebar kejutan.
Status di papan tabel klasemen jelas bukan jadi jaminan Brazilian bisa pulang dengan kepala tegak. Bola itu bundar, sepak bola juga bukan hitungan matematika. Berkaca dari pengalaman tim-tim besar jadi cara Cito mewanti-wanti anak asuhnya.
"Sebenarnya walaupun B24HABS di dasar klasemen namun dari beberapa video rekaman pertandingan di setiap laganya mereka punya semangat yang cukup bagus. Dari semangat itu mereka bisa kasih perlawanan lebih, jadi haram hukumnya kami anggap remeh mereka," tegas Cito.
"Dari awal saya ingin lebih fokus untuk menjaga semangat anak-anak, karena seberapa bagus sebuah tim akan kalah dengan tim yang lebih semangat. Sembari memberi contoh misalnya saat Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018. Karena semua kuncinya adalah semangat," pungkas Cito
Berikut Jadwal Lengkap Pekan Ketujuh IJL U-13:
