Pasukan Bermental Baja




IJL.Com- Titik didih persaingan semakin panas, drama di pekan kesembilan tidak bisa dihindari lagi. Istilah pemain cadangan hanya isapan jempol belaka, mental baja jadi senjata tempur paling ampuh.



Kiper:


Aidil Akbar (Laskar Pelangi Soccer)

Semakin tinggi tensi pertandingan akan makin gagah pula Aidil unjuk kebolehan, baku penyelamatan ia tunjukkan di tengah serangan sporadis Indonesia Muda Utara. Salah satu kiper paling modern di gelaran IJL Mayapada U-13, lihai menyusun alur serangan dari lini belakang, kemampuannya melihat ruang kosong terbilang cukup brilian. Yang makin jadi nilai tambah, Aidil termasuk kiper "cerewet", sangat berguna untuk meningkatkan motivasi rekan-rekan setimnya.





Bek: 


Ahmad Bayhaqi (IM Utara)

Konsisten, itu kata yang pertama terlintas saat menggambarkan sosok Bayhaqi di lini belakang IM Utara kala jumpa Laskar Pelangi Soccer meski pada akhirnya gagal menyelamatkan timnya dari kekalahan. Bek yang tidak kenal kompromi, sigap ambil keputusan, disiplin dalam menjaga area pertahanan, rajin melakukan intersep demi memutus alur serangan lawan. Untuk urusan reading the game, Bayhaqi jadi salah satu bek terbaik, punya jiwa kepemimpinan dan mental petarung tidak salah ban kapten melingkar di lengannya.




Haekal Pascal (Pro: Direct Academy)

Bek bertubuh jangkung yang benar-benar mandi keringat di laga sengit melawan Serpong Jaya, jika bukan karena Pascal mungkin sudah banyak teror bola udara menghantui kiper Pro: Direct Academy (PDA). Keunggulan Pascal salah satunya juga pandai menjaga jarak dengan pemain lawan yang unggul soal kecepatan, hasilnya cukup efektif menahan laju serangan musuh. Umpan-umpan panjang Pascal juga tidak kalah memikat, tidak jarang jadi awal skema counter attack PDA.




M Ferdi (Garec's)

Lagi-lagi, Ferdi kembali hadir jadi jaminan mutu di lini belakang Garec's kala berhadapan dengan Tajimalela FA, konsentrasi sekaligus staminanya sepanjang 2x25 menit jalannya laga benar-benar punya nilai lebih untuk skuat Garec's. Beberapa kali ia mampu menutup ruang tembak pemain lawan, sapuan bola Ferdi juga tanpa kompromi, tembok tebal yang sulit dilewati dibekali body balance kelas mumpuni. Perlahan-lahan, jiwa kepemimpinan Ferdi juga semakin terasa, teriakannya begitu membakar semangat rekan-rekan setimnya.





Gelandang: 


Chakra Satria (Abstrax FA)

Pergerakan Chakra di lini sayap kerap membuat pemain Indonesia Rising Star kerepotan, banyak umpan ia lepaskan untuk memudahkan rekan-rekan setimnya membuka peluang. Tidak ragu untuk turun membantu pertahanan saat Abstrax FA hanya bermain dengan 10 pemain, benar-benar punya fighting spirit tinggi. Kreatif sekaligus cepat,berani pula dalam melepaskan trik-trik individu.

CHAKRA SATRIA ATMAJA


Eros Dermawan (Pro: Direct Academy)

Elegan sebagai jenderal lapangan tengah Pro: Direct Academy, sutradara kelas wahid, koreografer papan atas. Bermain satu-dua sentuhan jadi keunggulan Eros, visioner sekaligus punya tingkat intelegensi sangat menawan sehingga gerak-geriknya selalu jadi pusat perhatian pemain lawan. Cetak brace dan kunci utama gol pembuka lewat kaki Zaidan Zuhayr jadi bukti betapa sentralnya peran Eros, begitu menggoda mata penonton.




Dzuhri Rayyan (Garec's)

Motor serangan, bermain sangat simpel, paham betul dengan tugasnya sebagai seorang penjaga titik keseimbangan Garec's sekaligus pelayan untuk rekan-rekan setimnya di atas lapangan. 80 persen umpan Dzuhri selalu berhasil mengarah ke jantung pertahanan Tajimalela FA, sangat efektif merusak konsentrasi lawan. Sebagai nilai tambah, satu gol lewat tendangan bebas ciamik dibukukan Dzuhri, mentalitasnya saat berada dalam situasi krusial patut diberi acungan jempol.




Ibrahim Ar-Rasyid (Satria Muda FA)

Sejak muncul dari bangku cadangan, Ibrahim tidak pernah berhenti memberi ancaman untuk anak-anak Ragunan Soccer School, sebagai pembuka ada assist berkelas ia berikan ke sang kolega, Ilmi Baihaqi. Passing akurasi diimbangi daya tahan dribble bola membuat pergerakannya makin merajalela di teritorial lapangan tengah. Tidak mencetak gol namun harus diakui Ibrahim adalah penjaga irama detak jantung Satria Muda yang memang punya gaya permainan super ofensif.





Penyerang: 


Ervan Suardana (Garuda Junior)

"The Flash" milik Garuda Junior, kecepatannya dengan atau tanpa bola bisa dibilang ada di atas rata-rata. Ervan juga punya kelebihan untuk lepas dari jebakan offside seakan jadi sinyal betapa ia punya insting kuat dalam urusan menggedor jala gawang lawan, tidak heran dua kali cetak gol ke gawang Villa 2000 sebagai penentu kemenangan. Begitu tahan banting, tipe striker petarung yang punya mental baja.




Ilmi Baihaqi (Satria Muda FA)

Bomber bermata elang, lesatannya begitu tajam menerjang tembok pertahanan lawan, insting dan naluri benar-benar jadi senjata Ilmi saat laga kontra Ragunan Soccer School. Dibekali shooting yang keras juga membuat pemain bernomor punggung 24 itu semakin berbahaya meski dalam kawalan bek musuh, fisiknya yang selalu prima jadi penunjang pula. Dua gol diciptakan Ilmi, sumber utama poin tiga skuat Satria Muda.




Azkiya Najwan (M'Private Soccer School)

Datang dari bangku cadangan, Najwan langsung membuat perbedaan, mampu menerapkan instruksi pelatih dengan sangat baik di babak kedua. Dua gol sebagai buktinya di tengah kesulitan M'Private Soccer School menembus pertahanan spartan Pelita Jaya. Bicara soal penyelesaian akhir, pemain bernomor punggung delapan itu adalah juaranya di pekan kesembilan, begitu dingin dan benar-benar jadi pembeda.





Pelatih:


Nur Ichwan:

Salah satu pelatih muda di kompetisi IJL Mayapada U-13, atraktif di pinggir lapangan, sulit untuk melihat Iwa hanya duduk berdiam diri. Hanya bermodal 13 pemain tidak membuat dirinya kehabisan ide dalam menerapkan taktik dan strategi di atas lapangan, ia paham betul kualitas unik anak-anak asuhnya di tiap lini, nama Eros Darmawan jadi bukti paling sahih. Mematahkan banyak prediksi saat laga kontra Serpong Jaya, pada satu sisi Iwa mampu menjaga kepercayaan diri skuat Pro: Direct Academy demi memutus dua kekalahan beruntun.





Cadangan:


Kiper: M Zidan Ar Rasyid (Garuda Junior)


Bek: Yoga Aji (Tajimalela FA), Sadad Al Adzan (Villa 2000), M Kevin Rambohany (Abstrax FA)


Gelandang: Bagas Prayoga (M'Private Soccer School), Anang Aditya (Laskar Pelangi Soccer), Ahmad Riza (M'Private Soccer School), Dhiwa Zahran (IRS)


Penyerang: Ervin Suardani (Garuda Junior), Zaidan Zuhayr (Pro: Direct Academy), M Azrieal (Laskar Pelangi Soccer)



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa