Pecah Telur, Serang City Soccer School Tersenyum Lega




IJL.Com- Setelah menunggu selama enam pekan lamanya, penggawa Serang City Soccer School U-9 akhirnya berhasil melukiskan nama di papan skor. Sang pelatih, Muhammad Tisna berasa mendapat kado manis.

Dari pekan ke pekan, anak-anak Serang City Soccer School terus menunjukkan perkembangan signifikan saat berkompetisi di ajang Indonesia Junior League U-9. Meski manisnya buah kemenangan belum bisa dipetik, setidaknya ada secercah titik terang mulai datang.

Di pekan ketujuh yang berlangsung pada Minggu (14/3), Serang City akhirnya mampu pecah telur alias mencetak gol perdana setelah menunggu selama 10 laga. Kekalahan beruntun diputus juga usai bermain imbang kontra Cipondoh Putra.

Adalah Muhammad Firghi Rohmatulloh yang mengakhiri puasa Serang City. Gol di menit ke-15 berujung gegap gempita.

Meski di laga kedua Serang City harus rela ditekuk CISS, hal itu tak lantas membuat senyum semringah Firghi dan kawan-kawan mengempis. Pasalnya, sudah ada senyum bangga terlukis gegara pecah telur.

"Alhamdulilah akhirnya anak-anak bisa cetak gol juga," ujar sang pelatih, Muhammad Tisna seraya mengucap syukur.



"Ini ibarat kado terindah yang anak-anak berikan untuk saya. Mereka benar-benar ingin membuktikan pantang menyerah sampai akhir. Lega dan sudah adem rasanya," tambah Entis, sapaan akrabnya sambil tersenyum lebar.



Jauh-jauh datang dari Serang, menempuh waktu dua jam lebih perjalanan untuk sampai ke arena IJL, jelas sudah bukan trofi tapi mental juara yang ingin dibidik Entis dan pasukannya. Sejak dari proses latihan, karakter itu ditanam, disiram sampai dipupuk.

"Tiap main di IJL, saya agak membatasi kehadiran orangtua murid, bukannya apa-apa karena alasannya supaya anak-anak bisa lebih mandiri. Yang selalu rajin datang latihan pasti saya bawa ke arena pertandingan," tegas Entis.



"Sebagai pelatih, saya juga bertanggung jawab untuk perkembangan anak-anak. Selanjutnya, dua pekan ke depan pasti ada catatan pembenahan tanpa melupakan slogan bermain, berlatih dan bergembira bersama," sambung Entis.



Posisi Serang City yang masih terhampar di dasar tabel klasemen sejatinya tidak membuat Entis ambil pusing. Gonjang-ganjing kerasnya badai kompetisi tak lantas membuat mereka lari terbirit-birit.

"Yang terpenting ada progres. Di awal pekan anak-anak lebih banyak main berkerubung, sekarang sudah tidak terlihat lagi. Apapun hasilnya di papan skor, anak-anak sudah bangga bisa berkompetisi di IJL," tegas Entis.



"Maklum kami ini kan tim kampung, biasa bermain di lapangan becek. Dapat tiket untuk berkompetisi di IJL saja sudah bersyukur betul rasanya. Semoga keikutsertaan kami di IJL juga bisa membuka mata pemerintah daerah Serang untuk memperhatikan pembinaan sepak bola usia dini," seru Entis.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa