Pemain Terbaik Pekan ke-17 IJL U-13: Veni, Vidi, Vici




IJL.Com- Veni, vidi, vici yang bermakna saya datang, saya lihat, saya menang rasanya layak disematkan untuk barisan gerbong pemain terbaik pekan ke-17 Indonesia Junior League U-13. Kerja keras (otot) dibalut kerja cerdas (otak) berbuah performa brilian.



Kiper: 


M Fawwaz Fathan ( SSB GRT)

Jeli dari segi penempatan posisi hingga begitu tangguh saat duel satu lawan satu, tangkas menyergap si kulit bundar ditunjang tangkapan Fathan yang terbilang lengket serasa punya daya magnet. Jatuh bangun menghembuskan rasa aman untuk rekan-rekan setimnya, mental bertanding sebagai penjaga mahligai SSB GRT benar-benar teruji di laga kental aroma final kontra Alba FC.





Bek: 


M Fahri Alfarehzi (D'Joe United)

Bermain taktis nan simpel sebagai wing-back D'Joe United, solid membendung rongrongan sporadis barisan pemain Salfas Soccer, Fahri sulit dikadali saat duel satu lawan satu, begitu tenang jauh dari kesan ugal-ugalan. Ikut ambil andil melahirkan operan-operan kunci lewat sektor lini belakang, efeknya keseimbangan antar lini ikut terjaga.




Pranaja Radi (BMIFA)

"Penangkal petir" di jantung pertahanan BMIFA demi meredam hujan serangan dari Pelita Jaya Soccer School, fasih menerapkan zona marking, konsentrasi Radi begitu tinggi sampai peluit panjang dibunyikan. Tak jarang menambah celah yang ditinggalkan rekan-rekan setimnya, sapuan bola bersih menjadi senjata pamungkas.




Rafael Tri Anjelo (Garuda Junior)

Bukan Ello namanya jika tidak tampil dengan kepala dingin, bek yang punya visi sekaligus misi saat bertahan gabungan dari segi fisik, kecerdasan serta keuletan membaca alur permainan tim lawan, lagi-lagi jiwa kepemimpinannya tak dapat dipungkiri. Membuat penyelamatan heroik saat laga kontra Ocean Stars kala membuang si kulit bundar tepat di depan garis gawang Garuda Junior.




Oka Syafruddin (GRT)

Bek sayap yang kuat dan kokoh menjaga garis pertahanan, pressing tinggi dengan man to man marking menjadi modal utama. Meski demikian Oka juga berani ikut merawat distribusi serangan GRT melalui sentuhan satu-dua sampai kemampua.melepas penetrasi yang terbilang mumpuni sehingga tak jarang memancing pemain Alba keluar dari posisinya.





Gelandang: 


Raifo Fadil (Ocean Stars)

Gelandang jangkar dengan reading the game mumpuni, tangguh dan prima saat melakoni duel fisik bak ular piton yang melilit mangsanya, semua dilalui dengan kepala dingin jauh dari pelanggaran fatal. Selain destroyer, cukup fasih pula berperan sebagai box-to-box midfielder, jeli memindahkan aliran bola, cermat mengkreasikan ruang di laga sarat gengsi kontra Garuda Junior, jangan lupa leadership Rifo yang layak jadi nilai tambah.




M Gahral Zhafiq (GRT)

Lokomotif serangan GRT yang punya atribut sedap dipandang mata mulai dari daya olah si kulit bundar sampai kreativitas permainan, tidak heran Gahral selalu menjadi incaran utama barisan pemain Alba FC. Umpan-umpan akurat Gahral baik pendek maupun panjang adalah yang terbaik di kelasnya, gigih pula merangsek maju sampai jantung pertahanan Alba guna memecah belah konsentrasi lawan.



Fernanda Dwi Sutrisna (ASTAM)

Peran Fernanda sebagai tulang punggung lini tengah sekaligus belakang ASTAM tidak terbantahkan di laga kontra Laskar Pelangi Soccer, orang pertama yang memutus momentum serangan tim lawan, begitu ngotot merebut si kulit bundar. Fernanda tampil dinamis saat ASTAM tengah dalam keadaan menekan atau tertekan, kemampuannya menjaga tempo permainan membuat kreativitas lawan sulit berkembang.




Barry Baehaki Ali (Brazilian Soccer School LFA)

Penjaga kedalaman lini tengah Brazilian Soccer School LFA di laga penuh determinasi tinggi kontra Indonesia Eagles, sigap merawat sirkulasi si kulit bundar sebagai titik keseimbangan sehingga Barry tak ubahnya "penyambung lidah pelatih" untuk rekan setimnya. Peran Barry sebagai gelandang distributor atau lebih tepatnya deep-lying playmaker membuat Brazillan begitu mendominasi penguasaan bola dalam laga sarat gengsi bertajuk 'Derby Kabupaten Bekasi'. 




Muhammad Dirgantara Budiman (Indonesia Eagles)

Ciri khas gelandang "destroyer" yang punya agenda utama memotong rantai serangan lawan, Dirga bermain cukup simpel dan terukur, lugas melepaskan tackle dan intersep untuk kemudian cepat kembali ke posisinya lagi, rajin pula menambal celah yang ditinggalkan rekan setimnya. Berperan krusial menjaga compact defense Indonesia Eagles di laga sarat gengsi kontra Brazillan Soccer School LFA, tim lawan boleh unggul dari segi penguasaan bola namun Dirga cukup sukses melakukan "screening" ancaman ke jantung pertahanan. 





Penyerang: 


Rizki Dwi Andika (Putra Tangerang)

Skema serangan balik selalu jadi makanan empuk untuk Rizki guna unjuk gigi, kalau di pekan-pekan sebelumnya lebih banyak mengekplorasi lebar lapangan, namun saat jumpa B24HABS ia cukup fasih berperan sebagai game-maker Putra Tangerang. Satu kali menorehkan nama di papan skor sekaligus ikut memberi sumbangsih dari balik gol kedua Putra Tangerang, manuvernya kerap menyedot dua sampai tiga bek lawan, kontribusi besar tak terbantahkan.





Pelatih:


Heri Santoso (GRT)

Menggodok ramuan yang terbilang jitu di laga kental aroma partai final kontra Alba FC, salah satunya saat memarkir Masroor Ahmad hingga disulap menjadi pemain supersub. 2x25 menit GRT digiring Heri untuk tampil solid di lini belakang, kreatif di lini tengah serta cerdik curi momentum di lini depan. Bukan tipe pelatih yang meledak-ledak saat memberi instruksi, namun terbilang tanggap dan cekatan membaca alur skenario pertandingan lewat senyuman khasnya. 





Cadangan:


Kiper: Satria Panca Paradiva (B24HABS)


Bek: Akram Mutawaqillah (Ocean Stars), Iswan Fawwaz (BMIFA), M Rizal Hermawan (Alba FC), Candra Syahputra (Brazillan Soccer School LFA),  Khalfa Ibrahim (ASTAM) 


Gelandang: M Nur Rohim (Garuda Junior),  M Iqbal Maulana (Salfas Soccer), M Syahril (D'Joe United), Zacky Zaenal (Putra Tangerang) 


Penyerang: Rhazinsky Thurfa Muluk (Pelita Jaya Soccer School), Makeza Yurando (ASTAM)





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa