IJL.Com- Banjir gol yang terjadi pada pekan kedua Indonesia Junior League U-13 melahirkan kekuatan pemain dengan kapasitas merata di segala lini. Buah manis dipetik dari bawah mistar gawang sampai ujung peluru daya gempur.

Kiper: 

Satria Ramadhan (Putra Sejati)

Berjibaku sebagai garda terakhir bahtera pertahanan Putra Sejati dengan performa heroik. Ada dua penyelamatan super krusial dibukukan Satria yang memaksa barisan penyerang Stoni Indonesia gigit jari. 



Bek: 

Wildan Maliki (KMJR Cilegon)

Bek sekaligus kapten KMJR Cilegon yang tampil begitu militan namun tidak lupa tetap menerapkan etos kerja cerdas. Pembuka kran gol KMJR ke gawang Indonesia Muda Utara lewat skema tendangan bebas.



Putra Habib (Putra Tangerang)

Kompromi tak ada dalam kamus Putra saat mengawal lini belakang Putra Tangerang, handal meredam alur serangan Salfas Soccer. Bek yang tidak grasak-grusuk dalam urusan duel satu lawan satu, leadrship jadi nilai tambah.



Vabian Wijdan (Tangerang FC)

Begitu tenang meredam getaran serangan sporadis Ragunan Soccer School, aktif membangun koordinasi dengan rekan setim. Tampil sebagai pahlawan Tangerang FC, gol sepakan melengkung ala "tendangan pisang" langsung dari skema corner kick ia luncurkan.



Gelandang: 

Zanadi Kordial (Indonesia Rising Star)

Tampil begitu ngotot dan ngeyel menjaga ritme serangan Indonesia Rising Star dari sisi sayap, tidak heran pergerakannya sampai menyedot dua pemain Garec's. Berperan krusial di balik dua gol yang dicetak rekan setimnya, Farrel Rasya.



Chandra Putra (Young Warrior)

Agresif melepaskan manuver tak terduga dan cekatan mencuri ruang hingga memaksa benteng pertahanan Tajimalela "pecah kongsi". Diawali ketenangan sebagai eksekutor 12 pas, ada goresan hat-trick dilukiskan.



M Zaidan Zamzami (Prima Soccer School)

Gelandang bertenaga kuda yang begitu enerjik menjaga kedalaman lini tengah Prima Soccer School, tahan banting dan tidak takut melakoni kontak fisik. Sumbang satu gol, Zami memang sudah siap jadi pembeda.



Abdul Rasyid (FIFA Farmel)

Taktis sebagai gelandang jangkar, menjembatani tiga sektor lini baik saat sedang dalam keadaan bertahan ataupun menyerang. Begitu vital mengurai sirkulasi bola hingga memudahkan rekan-rekan setimnya membangun tempo permainan.



Penyerang: 

Rizki Dwi Andika (Putra Tangerang)

Aktor utama kemenangan Putra Tangerang saat jumpa Salfas Soccer, cerdik memanfaatkan skema serangan balik. Dua gol penentu lahir dari kaki Rizki, salah satunya lewat tendangan bebas cantik.



Farrell Rasya (Indonesia Rising Star)

Begitu dingin dalam hal penyelesaian akhir, predator ulung di dalam kotak penalti lawan dengan body balance mumpuni. Insting gol  ikut berbicara, terbukti ada hat-trick ke gawang Garec's.



Famous Fahlevi (All Star Galapuri)

Begitu licin lepas dari jebakan offside dan kawalan ketat bek lawan jadi bukti betapa berbahayanya seorang Famous. Kapten sekaligus mesin gol All Star Galapuri, ada hat-trick dicatatkan ke gawang CISS



Pelatih: 

Salim Permana (All Star Galapuri)

Jeli dalam meracik formula starting line up dan regulasi supersub, paham dengan kapasitas asli anak-anak didiknya praktis ada chemistry ia bentuk, tidak hanya dari dari dalam namun juga luar lapangan. Kemenangan telak atas CISS ibarat bonus yang pantas untuk dibayarkan. 



Cadangan:

Kiper: M Farel Putra (Prima Soccer School)

Bek: M Mihrossy Izzy (Stoni Indonesia), Rizki Dermawan (Salfas Soccer), Reza Pangestu (Young Warrior), Ivan Zuladhari (FIFA Farmel)

Gelandang: Nabil Mafaiz (Tajimalela FA), Lionel De Troy (Prima Soccer School), Rizky Chandra Abdulmanan (All Star Galapuri), Ari Maulana Habibi (Putra Sejati)

Penyerang: Adzriel Muzayin (Young Warrior), M Raffa Tristan (KMJR Cilegon)