IJL.Com- Pekan pertama Indonesia Junior League U-9 benar-benar menjadi batu lompatan untuk unjuk gigi. Hasilnya? Dari belakang sampai depan memang sudah berani!!
Kiper:
Hazril Putra (Pelita Jaya)
Tampil heroik sebagai garda terakhir Pelita Jaya, penyelamatan krusial kerap dibukukan di menit-menit genting. Rajin memberikan koordinasi penting agar teman-temannya tidak kecolongan saat tengah keasikan menyerang.
Bek:
Danish Dwi Cahya (FIFA Farmel)
Disiplin saat rekan-rekan setimnya tengah keasikan berburu gol, banyak sapuan bersih dilepaskan demi memutus momentum emas tim lawan. Jangan lupa Danish juga mencatatkan nama di papan skor kala jumpa Akademi Persib Bogor.
Keane Husain (Young Warrior)
Selalu siap sedia menambah celah di sektor lini belakang Young Warrior. Fighting spirit dipancarkan, menimbulkan rasa nyaman untuk rekan-rekan setimnya di benteng pertahanan pasukan gladiator.
Robie Ahmadin (Maesa Cijantung)
Untuk ukuran pemain seusianya, Robie terbilang punya kemampuan di atas rata-rata saat melepaskan tackle, terukur dan sigap. Sangat produktif membantu urusan gol, terbukti dua kali mencatatkan namanya di papan skor.
Gelandang:
Decho Alfian (Permata Curug)
Memberi angin segar di barisan lini gempur, akurasi umpan silang mumpuni dengan ciri khas kaki kidalnya, begitu memanjakan mata penonton. Punya insting gol apik, terbukti ada satu gol ia lesakkan ke Ragunan United.
Athar M Faiz (GRT Sitanala)
Motor serangan GRT Sitanala yang tidak pernah kehabisan daya dobrak, memberikan stimulus motivasi pula untuk rekan-rekan setimnya. Mampu muncul sebagai penentu dalam urusan menggedor jala gawang lawan
Teuku M Aqsyal (All Star Galapuri)
Pemain yang begitu gesit mengolah si kulit bundar, tak kenal lelah menjadi penyambung lini tengah dan depan All Star Galapuri. Berhasil mencatatkan namanya dua kali di papan skor sebagai pelicin kemenangan atas CISS dan Cipondoh Putra.
Luqmanudin (Pelita Jaya)
Manuver-manuver tajam yang diluncurkan Luqmanudin mampu menyita dua sampai tiga pemain lawan, alhasil ia menjadi pemain yang paling sering dijatuhkan. Mampu mencerna instruksi pelatih dengan cepat jadi bukti mahalnya kapasitas pemain bernomor punggung 77 ini.
Penyerang:
Arka Langit (Young Warrior)
Agresif membuka ruang, melesat bak busur panah saat mengacak-acak jantung pertahanan lawan. Ada dua gol diciptakan sebagai penentu kemenangan atas SSJ Kota Bogor, di satu sisi Arka juga pemain yang tidak sungkan memberi umpan matang.
Firdaus Nur (FIFA Farmel)
Tampil ngotot sebagai juru gedor FIFA Farmel, berani melepaskan penetrasi bertenaga untuk mendobrak lini belakang lawan. Torehan brace (dua gol) digelontorkan ke gawang Akademi Persib Bogor.
Muhammad Rizky (Remci)
Si gesit yang pergerakannya begitu licin nan cerdik, pandai pula mencium peluang emas untuk menakuti pertahanan lawan. Ada catatan hat-trick dilepaskan ke gawang Surya Bakti Cilegon.
Pelatih:
Budi Hidayat (Pelita Jaya Soccer School)
Saat anak-anak didiknya begitu kesulitan memecah kebuntuan, seorang Budi Hidayat tak henti memutar otak, rotasi pemain tiap menitnya jadi pilihan. Tenang menikmati ketatnya atmosfer pertandingan dan tidak henti menjaga motivasi di tengah balada kesulitan, suatu nilai tambah sebagai seorang pelatih.
Cadangan:
Kiper: Gavin Raija (GRT Sitanala)
Bek: Dwi Prasetyo (FU15FA), Abi Fauzan (Putra Jaya), M Pasha Harleyano (Stoni Indonesia), Chicho Medieta Ginting (Young Warrior), Jorrel Kenzie (Tunas Gunung Putri)
Gelandang: Dimas Pramudya (Metro Kukusan), Anindra Althaf (D'Joe United), Khadafi Aprian (Java Soccer Academy), M Izzudin El Qassam (SSJ Kota Bogor), Revaldo Martua Sitorus (Serpong City FC)
Penyerang: Kenzo Tuma Jojo (ASIOP), Asfa Pradana (CISS), Michael Dimas Achilles (Putra Agung), M Fathan Ardaffa (Remci), Muhammad Zakyudin (Olympia FA)