IJL.Com- Sedikitnya, ada lima wajah "segar" yang meramaikan daftar gerbong pemain terbaik pekan ketujuh IJL U-9. Trio Pelita Jaya Soccer School curi perhatian, duo Sparta ambil momentum.
Kiper:
M Arfan (Pelita Jaya Soccer School)
Ada sebuah pembuktian besar terus dicatatkan oleh Arfan, begitu heroik berdiri di bawah mistar gawang Pelita Jaya khususnya saat laga kontra FIFA Farmel, sangat menggebu-gebu mempertahankan kesucian marwah The Young Guns di depan publiknya sendiri. Berani melakukan duel satu lawan, amat cerdik menutup ruang tembak pemain lawan.
Bek:
M Kaisan Alfarizi (Pelita Jaya Soccer School)
Salah satu pemegang tongkat komando di lini belakang Pelita, Kaisan sangat tenang mengantisipasi serangan balik tim lawan, proaktif menutup celah yang ditinggalkan rekan-rekan setimnya. Tingkat konsentrasi tinggi sampai peluit panjang benar-benar habis dibunyikan, salah satu nilai utama sebagai pemain yang beroperasi di sektor jantung pertahanan.
Demitrius (D'Joe)
Demi tidak pernah berhenti berperan sebagai penyambung tiap jengkal lini lapangan D'Joe, kontribusi sangat maksimal saat timnya tengah dalam keadaan bertahan ataupun menyerang. Gaya penampilan Demi juga semakin dewasa berkaca dari sepak terjangnya di pekan ketujuh lalu, flamboyan mengatur ritme permainan.
Affan Jibran (Sparta)
Jibran tampil amat spartan, gelombang serangan Kembangan 8 ia baca dengan tenang, banyak sapuan bersih dilepaskan hingga membuat barisan penyerang tim lawan kehabisan ide. Satu yang jadi nilai tambah, Jibran juga cukup pintar membakar motivasi rekan-rekan setimnya, ia pun berani beri koordinasi sebagai benteng pertahanan terakhir.
Gelandang:
Rafif Aby Sofyan (Pelita Jaya Soccer School)
Rafif bergerak cepat bak busur panah sebagai salah satu titik dobrak Pelita Jaya, begitu kokoh nan tangguh tidak mudah dijatuhkan alias tahan banting, golnya ke gawang FIFA Farmel adalah bukti paling sahih. Soal pemahaman instruksi pelatih, Rafif juga cukup cerdas mencerna, tak heran penampilannya begitu berwarna.
Asril Marzuki (GRT Sitanala)
Tiada hari tanpa gol, begitulah Asril Marzuki, bukan hanya juru gedor tetapi juga dinamo lini tengah GRT Sitanala, menggila saat laga kontra Ocean Stars, hattrick dibukukan. Tampil penuh determinasi tinggi kala jumpa M'Private Soccer School sayang masih kurang sedikit saja dinaungi dewi fortuna.
Abdullah Husein (Young Warrior FA)
Kembali dan lagi, Husein jadi pemain yang paling aktif jatuh bangun menjaga kedalaman skuat Young Warrior, orang pertama yang memutus serangan lawan, cepat ambil keputusan mendistribusikan bola ke lini depan. Dalam tiga laga sekaligus, Husein bermain dengan penuh tingkat determinasi tinggi, tiap jengkal rumput hijau sukses ia sapu.
Rayendra Afrizi (Sparta)
Tak bisa dipungkiri, Ray adalah sosok pahlawan yang mampu mengantarkan Sparta untuk lolos ke fase champions 16 Besar, begitu ulet membangun serangan, cerdik melepaskan umpan-umpan matang. Satu yang pasti, Ray juga terbilang cepat dan berani ambil keputusan, dua golnya di pekan ketujuh adalah buah manis kematangan Ray menciptakan momentum.
Penyerang:
Ibnu Fattah El Shirazy (D'Joe FC)
Lagi-lagi, kejelian Ibnu mencari ruang kosong membuahkan hasil, pintar lepas dari kawalan pemain lawan, licin pergerakannya begitu sulit ditebak. Unggul soal penyelesaian akhir membuat pundi-pundi gol Ibnu terus bertambah.
Alvino David Felicio (Young Warrior FA)
Vino terus menancapkan kukunya sebagai ruh permainan Young Warrior FA, pembeda sekaligus penentu, jembatan antara lini tengah dan depan pasukan gladiator. Total ada lima gol disumbangkan Vino dari tiga pertandingan, diantaranya hattrick ke gawang ASIOP.
Fayyad Maulana Rafie (FU15FA Bina Sentra)
Fai terus membuktikan kapasitasnya sebagai juru gedor haus gol untuk FU15FA Bina Sentra, dua kali mencatatkan namanya di papan skor saat unggul atas ASTAM disusul gol cantik ke gawang M'Private Soccer School. Lebih daripada itu, visi Fai mengolah dan mendistribusikan si kulit bundar adalah kunci utama alur serangan Firman Utina Boys.
Pelatih:
Dede Firmansyah (Pelita Jaya)
Dede terbilang sangat jeli membaca alur permainan tim lawan khususnya saat laga kontra Fifa Farmel, disiplin soal penerapan rotasi jadi salah satu senjatanya menemukan titik momentum di tengah padatnya jual beli serangan. Salah satu pelatih yang juga sangat aktif membakar semangat Rafif Aby Sofyan dan kawan-kawan. Attitude positif, respect atas semua keputusan wasit adalah contoh paling penting untuk anak-anak didiknya.
Cadangan:
Kiper: Syamsul Fawwaz Azam (CISS)
Bek: Satrio Bagus (BMIFA), Vadin Putra (Serpong Jaya), Diya Afdin (Atlas FC), Rifqi Al Habsy (FIFA Farmel), Fathir Rabbani (GRT Sitanala)
Gelandang: Claudia Scheunemann (Young Warrior FA), Harjuna Pajero (Metro Kukusan), Asyam Riffat Jazmi (Putra Agung), M Raifakal (SSJ Kota Bogor), Riyandika Anugrah (M'Private Soccer School)
Penyerang: Daffa Rayyan (Cipondoh Putra), Gavin Fahrezi (Pro: Direct Academy), Vellyandru Antou (Maesa Cijantung), Haikael Isla (Alba FC), Danish Azka (FU15FA Bina Sentra)