IJL.Com- Wajahnya terlihat sedikit agak tegang saat sedang menyaksikan laga Pro: Direct Academy U-9. Namun sesekali ia melempar senyum manakala sang anak, Nayottama Prawira Hidayat menggiring bola di atas rumput hijau.
Itulah sejumput "kisah" yang terekam saat melihat legenda hidup bulu tangkis Indonesia bahkan Dunia, Taufik Hidayat hadir langsung di Lapangan Puspiptek. Pada Minggu (4/3) siang itu, dirinya memang menyempatkan hadir mendampingi putranya, Nayottama Prawira Hidayat yang sedang membela PDA U-9 di kompetisi IJL Mayapada 2018.
"Ternyata enakan main ya daripada nonton," ujar Taufik Hidayat sembari tertawa.
"Lebih deg-degan ya. Kebetulan saya juga ga suka nonton, lebih suka main langsung," sambung pria yang juga aktif di komunitas tim sepak bola, Komando FC tersebut.
Sebagai seorang ayah, Taufik memang mengaku ada sedikit rasa khawatir. Namun, ia mengatakan berlaga di kompetisi IJL Mayapada 2018 akan jadi pengalaman berharga buat sang buah hati.
"Ya namanya ayah ke anak, khawatir itu pasti ada. Tapi selama Nayo enjoy, saya rasa tidak terlalu masalah. Cuaca hari ini memang terik sekali tapi semua pemain yang terlibat di IJL Mayapada 2018 juga merasakannya. Intinya lebih pada menjadi kondisi sebelum bertanding saja sih ya," ujar pria kelahiran Bandung itu.
Untungnya rasa "gelisah" yang dirasakan Taufik berbuah manis. Seperti diketahui anaknya jadi penentu kemenangan Pro: Direct Academy di laga perdana pekan keempat IJL Mayapada 2018 saat jumpa Indonesia Rising Star.
"Saya pribadi melihat penampilan PDA sudah bagus ya apalagi di laga pertama tadi. Semua mau berjuang tidak peduli lawannya punya badan besar atau kecil," jelas mantan pebulu tangkis terbaik dunia tersebut.
"Ya cukup oke lah, semoga bisa terus ditingkatkan untuk laga-laga selanjutnya. Ini kan masih anak-anak, adanya kompetisi seperti IJL Mayapada ini jadi modal sangat baik buat mereka ke depannya," tutur Taufik.
Tiga poin atas Indonesia Rising Star adalah kemenangan perdana Pro: Direct Academy U-9 di IJL Mayapada 2018. Meski demikian hal itu belum bisa membuat anak asuh Imam Ibnu Aqil itu merangkak naik ke zona delapan besar apalagi di pekan keempat kemarin mereka juga sempat dibekuk Bhayangkara Tigaraksa FS (0-1).
