IJL.Com- Segenap skuat Permata Curug U-9 mendedikasikan tiket perempatfinal Champions Indonesia Junior League untuk salah satu penggawanya, Fadla Nurhidayat yang baru saja selesai menjalani operasi jantung. Semangat membara yang terus menyala bagai tongkat estafet untuk sang saudara kembar, Fadly Nurhidayat.
Permata Curug membukukan penampilan impresif di fase Champions 16 Besar Indonesia Junior League U-9, Minggu (6/6). Dua menang dan satu imbang sukses didulang, predikat juara Grup B dikantongi sebagai syarat untuk melaju ke babak perempatfinal.
Performa yahud Decho Alfian layak jadi buah bibir. Bukan hanya sekadar jadi pembeda namun juga penentu, terbukti ada gol vital ia ceploskan ke gawang FU15FA.
"Alhamdulillah performa anak-anak di fase Champions 16 Besar kemarin sudah cukup memuaskan meski ada sebagian pemain yang kurang fit," ujar sang pelatih, Heru Alfiandy.
"Memang harus diakui Decho sedang berada di performa terbaiknya. Ia pegang peranan besar," tambah Heru.
Heru juga menambahkan, tiket perempatfinal yang baru saja mereka raih secara khusus didedikasikan untuk Fadla Nurhidayat. Seperti diketahui, salah satu prajurit kebanggaan Permata Curug tersebut tengah terbaring di rumah sakit pasca menjalani operasi jantung pada Senin (7/6).
"Diagnosa dari dokter, Fadla sudah dari lahir ada masalah pada jantungnya. Istilah medis disebut kebocoran jantung. Tiket perempatfinal ini kami kirimkan sebagai kado kesembuhan untuk Fadla," ujar Heru seraya tersenyum.
"Penyakit yang Fadla derita baru diketahui sekitar tiga bulan lalu. Sebelumnya ia begitu bermain apik membela Permata Curug selama babak penyisihan grup. Posisi bek kanan yang saya amanatkan, selalu ia emban dengan penuh tanggung jawab," jelas Heru.
Meskipun sekarang secara raga Fadla absen memperkuat Permata Curug, namun menurut Heru, ruh bocah kelahiran 9 Januari 2011 itu masih menyala-nyala mengguyur semangat tempur rekan-rekan setimnya. Dan tentu saja terutama buat sang saudara kembar, Fadly Nurhidayat.
Fadly yang ikut turut andil mengantarkan Permata Curug ke babak perempatfinal terbilang sukses menggantikan peran Fadla. Terbukti, Permata Curug hanya kebobolan satu gol dari tiga laga di fase Champions 16 Besar, itu pun hanya lewat skema sepak pojok saat jumpa Pelita Jaya.
"Senin kemarin Fadly sempat menjenguk abangnya, walau hanya bisa melihat dari balik kaca. Begitu sedihnya dia, sampai menangis. Saya terus kuatkan Fadly agar terus berjuang dan tetap semangat, buktikan semangat Fadla masih ada di atas lapangan IJL. Fadla sekarang juga sedang berjuang," tutur Heru.
"Semangat yang luar biasa diperlihatkan Fadly pada rangkaian pertandingan babak Champions kemarin. Ia sengaja saya tempatkan untuk manggantikan posisi Fadla sebagai bek kanan, terbukti pos tersebut paling sukar ditembus," tandas Heru seraya tersenyum bangga.
