IJL.Com- Dua laga sisa di babak penyisihan grup jadi kesempatan terakhir Pro: Direct Academy U-9 jika ingin lolos ke babak play off 12 Besar. Tak mau bergantung pada hasil pertandingan tim lain, Muhammad Radithya Mikail Saputra dan kawan-kawan ingin berdiri di atas kaki sendiri.
Asa PDA U-9 melaju ke babak play off 12 Besar IJL Mayapada 2018 masih terus terjaga. Hal itu berkaca dari posisi mereka saat ini di tabel klasemen dimana ada di peringkat kedelapan dengan raihan 16 poin dari delapan laga.
Berbeda dibanding tim-tim pemburu tiket play-off lainnya, PDA memang masih punya tabungan dua pertandingan sisa. Tidak heran, kekuatan penuh siap mereka terjunkan di pekan kesembilan esok.
"Persiapan aman terkendali. Latihan juga berjalan dengan lancar. Insya Allah besok kami turun full-team. Kita siap apapun hasilnya yang penting anak-anak main all-out," tegas pelatih PDA, Imam Ibnu Aqil.
Yang patut dinantikan, satu dari dua lawan PDA U-9 nanti adalah FU15FA Bina Sentra. Kebetulan, Firman Utina Boys saat ini ada satu strip tepat di atas mereka dengan selisih empat poin.
Imam sadar FU15FA Bina Sentra pun akan bertempur habis-habisan di atas lapangan nanti. Beruntung sedikit banyak ia sudah mengantongi kekuatan Asril Marzuki dan kawan-kawan.
"Mereka pastinya akan main habis-habisan, sama dengan kita. Mereka tim yang bagus tetapi kita berusaha juga untuk bermain sesuai yang kita buat di latihan. Saya pelajari kekuatan FU15FA Bina Sentra U-9 sejauh ini lewat video rekaman pertandingan. Sedikit banyak memang sangat membantu sekali. Saya tahu mereka punya Asril Marzuki," seloroh Imam.
"Belum lama ini tepatnya Januari 2018, sempat sparring juga melawan FU15FA Bina Sentra," sambung Imam seraya tersenyum.
Lain halnya dengan satu lawan PDA lainnya yakni Hizbul Wathan Soccer Club. Imam mengaku masih buta dengan kekuatan skuat Hawaiers. Meski demikian, ia paham HWSC tengah menikmati momentum terbaiknya pasca meraih dua kemenangan sekaligus di pekan sebelumnya.
"Ini menariknya juga, PDA belum pernah bertemu dengan HWSC. Mereka punya momentum bagus pastinya karena baru dapat motivasi lebih dari pertandingan sebelumnya. Kami harus waspada," ujarnya.
Bagi Imam sendiri, berada di pusaran momen-momen krusial seperti ini bukan yang pertama kali bagi dirinya sejak membesut PDA. Tidak heran, ia yakin tim asuhannya akan siap berdiri di atas kaki sendiri tanpa bergantung pada hasil tim-tim kontestan lain.
"Bukan pertama kali PDA berada di situasi krusial seperti ini, sering sekali malah. Pernah di suatu turnamen, terseok-seok di babak penyisihan sampai dapat tiket play-off namun tanpa diduga akhirnya bisa meraih gelar juara," terang Imam.
"Kami ingin fokus pada dua laga yang kami jalani saja tanpa melihat hasil pertandingan tim lain di atas kami. Apapun hasilnya anak-anak yang berbuat. Semoga saja hasil bagus bisa didapat," tandas pelatih IJL All Stars 2017 itu.
Secara hitungan di papan tabel klasemen, seteru terdekat PDA U-9 dalam perburuan tiket play-off 12 Besar selain FU15FA Bina Sentra adalah tim yang kini ada di peringkat keenam, Metro Kukusan (20 poin). Di pekan kesembilan nanti, tim asal Depok itu akan berjumpa CISS Soccer Skill.
Tidak ketinggalan tertera pula nama Salfas Soccer yang ada di peringkat kelima dengan raihan 22 poin. Juara bertahan musim lalu itu masih menyisakan satu laga kontra Indonesia Rising Star.