Pulang dari Spanyol, Arun Kjell Disulap Jadi Tulang Punggung ASTAM U-11




IJL.Com- Rotasi posisi Arun Kjell Lafdhiya jadi salah satu kunci keberhasilan ASTAM melenggang ke babak semifinal champions IJL Mayapada 2018 (U-11). Bak tulang punggung, pemain berdarah Jerman-Indonesia itu dengan lugas menopang lini per lini skuat asuhan Robin Meilast itu.

Total empat gol dari dua laga saat jumpa Serpong City Soccer School dan FU15FA Bina Sentra jadi bukti sahih keperkasaan ASTAM di babak play-off champions 12 Besar. Ganjarannya pun terbilang pas manakala tiket semifinal mampu mereka bawa pulang.

"Tidak jauh-jauh, kunci keberhasilan lolos ke semifinal berkat persiapan matang dari segi latihan dan di atas lapangan kemarin anak-anak selalu mendengarkan instruksi pelatih," ucap sang juru taktik, Robin Meilast.



Selain sosok Muhammad Raffael Gaitsa yang layak diberi label bintang lapangan, kejelian pelatih ASTAM, Robin Meilast mengubah formula permainan anak asuhnya juga patut diapresiasi tinggi. Salah satu paling kentara adalah menyulap peran Arun Kjell.

Di laga-laga sebelumnya, Arun memang lebih sering menempati pos lini belakang menemani kompatriotnya, Christian Deo Putra Lambok. Namun akhir pekan kemarin ia tidak canggung saat diberi peran sebagai seorang striker juga gelandang bertahan.

Alhasil satu gol ia torehkan saat jumpa Serpong City Soccer School lewat posisi penyerang yang diembannya. Beberapa kali ia sempat membuat konsentrasi pemain lawan terpecah dengan pergerakan tanpa bola.

"Iya kemarin dia saya dorong menjadi striker. Arun baru pulang dari Spanyol, tepatnya Real Madrid dan disana ia dapat peran sebagai penyerang," ungkap Robin.



"Ya bisa kita lihat kemarin, semoga dia semakin percaya diri dengan posisi tersebut. Terpenting ada progres terlihat," ujarnya.



Meski demikian, Robin tidak ingin anak asuhnya itu terlampau cepat puas. Ada banyak catatan dikantongi untuk Arun. Salah satunya soal kemampuan mengubah posisi yang dimiliki Arun. Seperti diketahui menjadi seorang penyerang tidak hanya butuh skill-teknik namun juga insting setiap menit bahkan detik.

"Saya baru bisa beri dia nilai enam dengan posisinya sebagai seorang penyerang. Agillity-nya masih harus terus digenjot agar Arun semakin kuat sebagai juru gedor," tutur Robin.



Saat jumpa FU15FA Bina Sentra, buah manis Robin mencium potensi anak asuhnya semakin terasa. Bermain sebagai seorang gelandang bertahan, Arun mampu menjaga keseimbangan ASTAM di tengah serbuan gencar tanpa henti skuat Firman Utina Boys.

Punya postur tubuh sangat tinggi membuat Arun dengan mudah menetralisir gaya-gaya permainan kick and rush ala FU15FA Bina Sentra. Bisa dibilang, babak play-off kemarin ia adalah tulang punggung untuk skuat ASTAM. Begitu gagah, kokoh dan sulit dipatahkan mengingatkan banyak orang dengan pemain Barcelona dan Timnas Spanyol, Sergio Busquets.

"Betul, postur tinggi dan ditempatkan sebagai gelandang bertahan cukup membantu Arun. Kembali, tinggal digenjot saja agillity-nya agar lebih lincah," tutup salah satu pelatih IJL Mayapada All Stars 2018 tersebut.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa