IJL.Com- Skuat Putra Sejati masih terlalu perkasa untuk lawan-lawannya di babak play-off champions 12 Besar IJL Mayapada 2018 (U-11). "Terlanjur panas" saat jumpa Maesa Cijantung sampai mengintip kelemahan Maisa Bekasi dari jauh-jauh hari jadi kunci kekuatan M Isfandyar dan kawan-kawan.
Tujuh kali menggetarkan jala gawang lawan dan hanya kemasukkan satu gol dari dua laga jadi catatan positif yang ditorehkan Putra Sejati saat berlaga di babak play-off champions 12 Besar (22/7). Di atas lapangan, M Isfandyar memang terlihat jauh lebih siap dibanding lawan-lawannya.
Motivasi tinggi memang dirasakan Putra Sejati jelang peluit kick-off dibunyikan. Bicara target, mereka ingin melangkah lebih jauh dibanding musim 2017 lalu. Tidak heran, tiket semifinal dibidik, rasa pede semakin terasa.
"Saya hanya memotivasi anak-anak agar bisa lebih berprestasi dibanding musim lalu dimana Putra Sejati hanya tembus enam besar. Support orangtua yang hadir menemani pemain juga memberi dampak sangat positif," ujar sang pelatih, Sa'arih Ra.
"Saya juga selalu menjaga agar anak-anak bisa tampil nyaman di atas lapangan meski kita tahu kompetisi sudah memasuki fase krusial," sambungnya lagi.
Bicara kondisi di atas lapangan, mental anak-anak Putra Sejati memang patut dapat acungan jempol. Seperti diketahui saat jumpa Maesa Cijantung di laga perdana mereka sempat kecolongan gol terlebih dahulu.
Namun kembali, impian untuk melangkah ke babak semifinal sudah tertancap mantap dalam diri anak-anak Putra Sejati. Tak pelak, gol Maesa Cijantung ibarat pelecut semangat untuk Zidane Alzizou Lubis dan kawan-kawan.
"Saya selalu ingatkan ke anak-anak saat dalam keadaan tertinggal langsung berikan respon secepat mungkin, jangan ragu beri tekanan balik. Alhamdulillah ada gol balasan tercipta," ucap Sa'arih.
"Jelas kemenangan atas Maesa memberikan dampak luar biasa. Anak-anak lebih percaya diri menghadapi laga kedua kontra Maisa Bekasi," ujarnya lagi.
Ya, Sa'arih memang mengakui pesta gol ke gawang Maisa adalah berkat "andil" Maesa Cijantung. Selain itu, ia memang sudah lama membidik kelemahan anak-anak Kota Patriot tersebut.
Maka jangan heran, 10 menit pertama Putra Sejati sudah mampu mencetak tiga gol ke gawang Maisa. Nabil Mafaiz dan kawan-kawan pun dibuat tidak bisa bernafas oleh gaya permainan M Rafi Muchanir Cs.
"Saya amati betul statistik Maisa di babak penyisihan grup, ada catatan kebobolan 19 gol dari 12 laga yang artinya pertahanan mereka cukup lemah. Jadi saya tidak kaget anak-anak bisa menutup laga dengan skor mencolok," tutup fans berat AC Milan itu dengan wajah semringah.
Putra Sejati akan kembali berlaga di babak semifinal, Minggu (5/8). Serpong Jaya harus mereka langkahi jika ingin berlaga di partai puncak.
