Putera Utama Tambun Pantang Galau




IJL.Com- Terhitung dua bulan menepi dari panasnya atmosfer kompetisi Indonesia Junior League (IJL) tidak membuat armada Putera Utama Tambun U-11 galau. Pastikan arah, pelan-pelan pertegas derap langkah.

Keputusan pemerintah memberlakukan PSBB Jawa-Bali selama kurun waktu dua pekan (11-25 Januari) untuk menanggulangi pandemi Covid-19 turut berimbas pada kelanjutan roda kompetisi IJL musim 2020/2021. Setelah melalui rapat terbatas dengan Dinas Pemuda & Olahraga (Dispora) Tangerang Selatan, manajemen operator liga sepakat menunda agenda laga di kategori U-9 dan U-11 yang sebelumnya sudah tersusun. 

Keputusan manajemen IJL menunda kelanjutan kompetisi untuk sementara waktu sembari menunggu situasi kembali kondusif sejatinya mendapat dukungan penuh dari seluruh tim kontestan. Hal ini tidak lepas sebagai bentuk dukungan ke pemerintah dalam rangka menekan laju penyebaran Covid-19.

Namun masa rehat kompetisi tidak serta merta membuat ribuan aktor cilik rumput hijau yang berlaga di IJL bisa santai berleha-leha. Ya, tak ada istilah kedodoran begitu nanti peluit kick-off kembali memanggil.

Seperti yang digaungkan Putera Utama Tambun U-11. Tim besutan Endhi Hendramarwan tersebut menegaskan tak pernah kenal kata galau meski terhitung sudah dua bulan menepi sejak 29 November lalu.

"Pasti pelatih selalu punya kiat khusus agar anak-anak asuhnya bisa tetap dalam top performa. Semua pemain kami tetap berlatih demi menjaga kebugaran," ujar Endhi.



"Alhamdulillah, sampai hari ini tidak ada keluhan sama sekali. Kami tetap ikuti arahan dan aturan dari IJL sebagai operator kompetisi. Stamina anak-anak pastinya ya harus dijaga, selain tetap berlatih tentu mencari lawan mitra tanding. Penundaan jadwal kompetisi seperti sekarang ini sebenarnya juga jadi ujian untuk semua pemain dalam hal menjaga performa," sambung eks gelandang Persija Jakarta medio 90-an tersebut.



Bicara rekap pertandingan dari lima pekan IJL U-11 berjalan, Putera Utama bisa dibilang sudah menemukan bentuk permainan terbaiknya. Pantas saja saat ini Fahry Kurniawan dan kawan-kawan bertengger di posisi runner-up klasemen sementara Grup B Phenomenon.

Meski Endhi sempat mengatakan Putera Utama Tambun hanya tim kampung, terlihat jelas gaya permainan mereka tidaklah kampungan. 28 kali menjebol gawang lawan dan hanya empat kali kebobolan jadi bukti konkret.

"Faktanya kami memang tim kampung dari sekitaran Kabupaten Bekasi. Bukannya apa-apa sebelum mengikuti IJL saya sudah dapat info dimana kompetisi ini kontestannya berisi ASIOP, ASTAM, Alba sampai Young Warrior yang sudah punya nama," ujar Endhi.



"Jujur posisi yang saat ini ditempati anak-anak membuat saya seperti dilanda kejutan besar. Betul-betul di luar dugaan. Tapi ya alhamdulilah semua karena semangat semua pemain dan tak lupa dukungan orangtua," terang Endhi yang sewaktu membela Persija mengenakan nomor punggung enam tersebut.



Bicara target ke depannya termasuk soal peluang lolos ke fase 16 Besar Champions, Endhi enggan sembarang sesumbar. Ia seperti meyakini jerih keringat pasukannya yang akan lebih banyak berbicara di atas lapangan.

"Untuk melangkah lebih lanjut itu semua kembali tergantung pada usaha anak-anak. Semoga usaha mereka bisa membuahkan hasil. Amin," tandas Endhi seraya tersenyum lepas.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa