R Soccer Manfaatkan Label Underdog

 


IJL.Com- Diberi label underdog saat jumpa FIFA Farmel menjadi salah satu kunci keberhasilan R Soccer. Sosok Muhammad Azzam Khoirul jadi penguat identitas. 

R Soccer berhasil melaju ke partai final Indonesia Junior League U-13. Pada fase semi-final Championship Series, Sabtu (18/5), tim asuhan Ramdan Ahmad tersebut sukses melangkahi sang jawara bertahan, FIFA Farmel.

Skor tipis, 1-0 jadi bukti kemenangan R Soccer. Gol pembeda lahir melalui aksi Hanif Affandi di menit ke-38. 

"Kami sadar dalam posisi underdog karena banyak kehilangan pemain dan saat bertemu FIFA Farmel di penyisihan grup juga pernah kalah, 0-4. Bukan hal mudah, alhamdulillah ini rezeki anak-anak," ujar Ramdan. 


"Jujur, persiapan materi pemain untuk babak semifinal ini membuat saya pusing sekali," tambah Ramdan. 


Memanfaatkan label underdog justru membuat Keandre Pashya dan kawan-kawan lebih rileks melahap atmosfer pertandingan. Alhasil serangan-serangan masif FIFA Farmel bisa dengan jernih dijinakkan. 

"Belajar dari pertandingan sebelumnya, kami saat itu kecolongan gol cepat. Karena itu saya lebih fokus agar anak-anak bisa bermain nyaman terlebih dahulu. Memang waktu itu saat jumpa mereka di fase penyisihan grup, ada penerapan strategi baru tapi saya akui tidak jalan," tutur Ramdan. 


"Kami banyak belajar sekali meskipun memang kembali saya akui, persiapan tidak matang dan utuh," sambung Ramdan. 


Itu artinya, dalam dua musim beruntun, R Soccer asuhan Ramdan berhasil menginjakkan kakinya di partai puncak IJL U-13. Jelas, ada kebanggaan tersendiri dirasakan. 

"Dibandingkan musim lalu? Jujur, skuat yang sekarang tidak ada pemain bintang sehingga saya tidak tertimpa beban juga," ujar Ramdan seraya tersenyum. 


"Kemampuan musim ini apa adanya. Awal musim, saya sadar kami hanya underdog. Tapi ini jadi salah satu keuntungan juga," seru Ramdan lagi. 


Selain memanfaatkan label underdog, salah satu pemain yang layak diberi gelar pahlawan menurut Ramdan pada laga akhir pekan kemarin adalah Muhammad Azzam Khoirul. Ya, etos kerja pemilik nomor punggung 18 tersebut memang layak dapat bintang. 

Azzam terbilang sukses memainkan peran sebagai jenderal lini belakang. Serangan terstruktur FIFA Farmel berulangkali mentah di kaki hingga reading the game yang ia punya. 

"Azzam itu luar biasa. Komitmen, etos kerja, sikap disiplinnya sangat tinggi. Ia bisa membuat rekan-rekan setimnya bermain lebih tenang," tegas Ramdan. 

"Ia bukan pemain yang langsung meroket, tapi perlahan-lahan naiknya dan bisa kita lihat dari awal musim. Dia sosok yang spesial bagi skuat ini," tandas Ramdan. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa